Kenali potensi karir terbaikmu melalui beragam asesmen psikologi yang terukur, cek sekarang juga! ✨✨✨!
brand-logo
secondary-logo
PT Mattel Indonesia: Mindset dan Talenta yang Diperlukan untuk Masa Depan Industri Manufaktur
KarirLab TeamJanuary 12, 2024

Success in Work

PT Mattel Indonesia: Mindset dan Talenta yang Diperlukan untuk Masa Depan Industri Manufaktur

Seiring berlangsungnya UI CISE Expo 2023, sebuah perusahaan manufaktur ternama, PT Mattel Indonesia, telah memperkenalkan diri dalam sesi Company Talk. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas profil perusahaan, wawasan industri manufaktur, serta tren masa depan yang perlu kita pahami dan persiapkan dari sekarang.

Company Profile PT Mattel Indonesia
PT Mattel Indonesia adalah sebuah perusahaan manufaktur yang terkemuka. Mereka dikenal atas inovasi dan produksi mainan berkualitas tinggi yang mencakup merek-merek terkenal seperti Barbie, Hot Wheels, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini telah membangun reputasi global dalam menciptakan produk-produk yang mendidik dan menghibur anak-anak di seluruh dunia.

Wawasan Industri Manufaktur dari Kak Amal
Kak Amal, seorang profesional di PT Mattel Indonesia, berbagi wawasan berharga tentang industri manufaktur saat sesi Company Talk. Dia menyoroti beberapa tantangan yang harus dihadapi industri ini, terutama dalam hal pemberdayaan tim dan karyawan serta adopsi teknologi, termasuk otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).

Salah satu tantangan utama adalah mengantisipasi kesenjangan yang mungkin terjadi dalam hal persediaan, limbah, dan masalah kualitas. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, manusia harus memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan mesin dengan bijak dan efektif.

Trend Masa Depan yang Perlu Dipersiapkan dari Sekarang

Kak Amal juga membahas lima megatren masa depan yang dapat membentuk wajah industri manufaktur dan pasar tenaga kerja. Berdasarkan insight report dari PWC, megatren-megatren ini adalah:

  1. Terobosan Teknologi: Kemajuan teknologi yang pesat dapat memudahkan kehidupan kita dan meningkatkan produktivitas manusia. Namun, jika tidak dikelola dengan bijak, teknologi ini dapat menjadi ancaman, baik dalam hal keresahan sosial maupun pergolakan politik.
  2. Perubahan Demografi: Populasi dunia mengalami perubahan dalam hal skala, distribusi, dan profil usia. Di beberapa negara maju, populasi menua dengan angka kelahiran yang rendah dan harapan hidup yang tinggi. Hal ini menuntut upaya retooling dan reskilling agar populasi ini tetap berdaya saing di era teknologi yang terus berkembang.
  3. Urbanisasi Cepat: Prediksi PBB menyatakan bahwa urbanisasi akan terus meningkat hingga 2050, dengan pertumbuhan lebih dari 72%. Hal ini menghadirkan tantangan dan peluang bagi sektor manufaktur.
  4. Perubahan Kekuatan Ekonomi Global: Negara-negara yang mampu berkembang secara pesat dalam era disrupsi akan menarik banyak investor dan memperbaiki kualitas hidup. Namun, ada pula tantangan bagi negara-negara yang kesulitan mengikuti perkembangan, yang dapat mengakibatkan pengangguran tinggi dan ketidaksetaraan sosial.
  5. Kelangkaan Sumber Daya dan Perubahan Iklim: Penipisan bahan bakar fosil, perubahan cuaca ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan kelangkaan air menjadi masalah global yang harus dihadapi. Ini membutuhkan upaya untuk mengatasi tantangan berkelanjutan dalam industri manufaktur.

Bagaimana Digital & Kecerdasan Buatan Mengubah Pekerjaan
Kak Amel memberikan insight lain tentang bagaimana teknologi digital dan kecerdasan buatan telah mengubah cara manusia bekerja dalam 3 fase utama.

  • Fase Assisted Intelligence, yang terjadi saat ini, melibatkan teknologi sebagai pendamping dalam tugas-tugas kita.
  • Fase Augmented Intelligence, melibatkan kolaborasi lebih erat antara manusia dan mesin untuk meningkatkan hasil kerja.
  • Fase Autonomous Intelligence, menciptakan mesin yang mampu beroperasi mandiri dalam bekerja yang lebih kompleks.

Perkembangan ini akan memengaruhi lanskap kerja kita secara signifikan, membuka pintu bagi inovasi yang lebih besar dan transformasi cara kita bekerja.

Untuk menghadapi dan mengetahui lebih lengkap, kamu bisa baca juga:
Tips Berkarir di Era Kecerdasan Buatan: Menjadi Pemain Utama dalam Perkembangan Teknologi AI

Pada tahun 2030, diprediksi bahwa industri akan melihat 4 “dunia” yang mendefinisikan cara kita bekerja. Di antaranya adalah:

  • The Yellow World, menempatkan manusia sebagai fokus utama, dimana kesejahteraan dan kebahagiaan pekerja diutamakan.
  • The Red World, inovasi menjadi aturan utama, dan perubahan konstan menjadi norma.
  • The Green World, menempatkan perusahaan sebagai entitas yang peduli dengan kesadaran sosial dan lingkungan yang tinggi.
  • The Blue World, melihat perusahaan sebagai penguasa utama, dengan fokus pada keuntungan dan pengendalian.

Transformasi ini mencerminkan evolusi kompleks pada dunia kerja yang akan memengaruhi cara kita bekerja dan berinteraksi dengan perusahaan di masa depan.

Kualitas Talenta & Mindset yang Dibutuhkan untuk Era Digital
Paparan berikutnya dari Kak Amel mengenai kualitas khusus kepemimpinan seperti apa yang bisa menghadapi tantangan baru. Menurut survei dari Harvard Business Review, ada 4 aspek kualitas yang dibutuhkan, sebagai berikut:

  • Adaptabilitas menjadi aspek utama yang diperlukan, sebesar 71%
  • Rasa ingin tahu (curiosity), menempati posisi kedua dengan 48%
  • Kreativitas, selisih tipis di 47%
  • Kemudian disusul juga dengan jarak yang tidak terlalu jauh, kenyamanan dalam menghadapi ketidakpastian, sebesar 43%

Jika kamu memiliki 4 kualitas ini, kamu akan menjadi pemimpin masa depan yang mengatasi tantangan dengan sukses.

Setelah membahas aspek kualitas talenta pemimpin yang dibutuhkan untuk era digital kedepannya, Kak Amel memberikan latihan singkat supaya kita dapat mengetahui kecenderungan mindset kita saat ini. Kamu pun yang saat ini sedang membaca, bisa ikut memilih!

Nah manakah yang kamu pilih setelah membacanya? Jika kamu menjawab antara 1 dan 3, kamu punya kecenderungan fixed mindset. Sebaliknya, jika kamu memilih antara 2 dan 4, kamu punya kecenderungan growth mindset.

Sederhananya, perbedaan kedua mindset ini berdasarkan buku dari Carol S. Dweck yaitu:

  • Growth Mindset: Mencerminkan keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk bertumbuh yang bisa ditingkatkan melalui usaha dan pembelajaran.
    Orang dengan pandangan ini meyakini bahwa kualitas dasar manusia dapat berkembang melalui pengetahuan, latihan, dan pengalaman. Mereka memandang kecerdasan sebagai sesuatu yang dapat ditingkatkan, menjadi dasar dari mindset pertumbuhan ini.
  • Fixed Mindset: Pandangan yang berlawanan, di mana individu merasa bahwa kemampuan mereka telah ditentukan dan tidak dapat berubah. Mereka cenderung menghindari tantangan, karena takut gagal dan merasa tidak kompeten.

Tentu dalam konteks profesional, memiliki “growth mindset” dapat membantu individu untuk mengambil risiko, memperluas kemampuan, dan merangkul tantangan sebagai bagian dari pertumbuhan pribadi mereka.

Baca Juga: Panduan Rencana Karir bagi Fresh Graduate dengan Metode SMART

Kesimpulan
Menghadapi masa depan industri manufaktur adalah tantangan yang kompleks, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang perubahan ini, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya. PT Mattel Indonesia adalah salah satu perusahaan yang memimpin dalam inovasi dan keberlanjutan di industri ini.

Oleh karena itu, mereka mementingkan kualitas talenta dan mindset yang menciptakan kepemimpinan terbaik. Guna menghadapi tantangan era digital.

Kamu bisa mendengar secara lengkap dan komprehensif lewat tayangan ulang di channel DPKHA-UI atau klik ini.

KarirLab adalah teman setiamu dalam mengembangkan karir dan profesionalisme.

Kami hadir untuk menghubungkanmu dengan dunia kerja melalui mitra perusahaan kami dan mempersiapkanmu dengan kepercayaan diri yang tinggi. Kami siap membantumu memulai perjalanan karirmu yang gemilang!

Kami akan membantu kamu membuat CV/resume yang ramah terhadap ATS (sistem pelacakan pelamar) yang menyoroti semua pencapaian terbaikmu. Bersama tim ahli kami, kami akan memastikan resume kamu semakin kompetitif. Kami juga memudahkanmu dalam mencari pekerjaan dengan berbagai lowongan yang telah kami kurasi, serta memungkinkanmu untuk melamar kerja dengan fitur "easy-apply."

Jangan lewatkan acara-acara webinar dan workshop kami yang akan membekali kamu untuk menghadapi proses rekrutmen, termasuk wawancara kerja, serta membantu pengembangan karir profesionalmu. Bersama KarirLab, mari mulai langkah baru menuju kesuksesan karir! #MulaidariKarirLab

Kamu juga dapat bergabung dalam komunitas KarirLab untuk mendapatkan informasi ter-update seputar pengembangan diri, informasi lowongan kerja/magang, webinar menarik, dan koneksi dari berbagai daerah. Klik poster untuk bergabung!

https://karirlab-prod-bucket.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/files/privates/rXEUcuXCuXLqmnhWCFjLqljUThwAurjCrrwRsJUW.png

#PT Mattel Indonesia