Saat kamu melamar pekerjaan pastinya sering menemui kata resume maupun CV. Sebenarnya kedua hal itu sama atau berbeda ya? Resume dan CV sering menjadi perdebatan, dikarenakan ada pihak yang bilang dua hal tersebut sebenarnya sama, ada juga yang bilang berbeda. Nah, jadi mana yang benar ya kira-kira?
Pengertian Resume, Apa Bedanya dengan CV?
Sebenarnya keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan informasi tentang diri sendiri kepada perusahaan. Namun antara Resume dan CV, terdapat perbedaan yang signifikan. Resume biasanya dibuat lebih pendek dan fokus pada pengalaman kerja dan skill kamu yang relevan pada bidang pekerjaan yang ingin kamu lamar, edangkan CV cenderung lebih panjang yang mencakup informasi hingga pendidikan, pengalaman, dan kualifikasi akademik. Selain itu, format dan gaya penulisan juga berbeda antara resume dan CV.
Baca Juga : 5 Mitos atau Fakta Seputar Resume!
Pada artikel kali ini, kamu akan dapat memilih dokumen yang tepat untuk dapat merepresentasikan diri mereka dalam situasi tertentu. Dokumen yang akan dibahas secara detail adalah resume!
Setelah ini, pastikan resume kamu menarik sehingga kamu dapat panggilan interview. Berikut detail resume yang harus kamu ketahui sebelum mengirimkan lamaran!
Alasan Resume Harus Mencantumkan Pencapaian
Tahukah kamu bahwa 75% CV dan Resume kamu tidak pernah dilirik oleh recruiter, ini dilansir dari CNBC global. Apalagi jika lowongan pekerjaan yang dibuka dari platform-platform, kemungkinan besar sistem penyortiran CV dan Resume menggunakan automasi bot. Sehingga, perlu sekali bagi kamu, jobhunter, untuk membuat Resume/CV ATS friendly yang menunjukkan pencapaian terbaikmu.
Namun kamu tidak perlu khawatir, KarirLab telah merangkum panduan pembuatan resume yang mudah lolos seleksi sehingga kamu semakin dekat dengan karir impianmu!
Salah satu alasan utama resume/CV ATS kamu tidak lolos seleksi adalah karena kamu kurang menonjolkan pencapaian kamu di berbagai pengalaman yang kamu miliki. Misalnya jika dalam resume/CV kamu menuliskan:
- Mengkoordinasi acara organisasi
- Memimpin sebagai koordinator acara internasional “Set Up Your Brilliant Career” yang mendatangkan 400+ peserta offline seminar dan 60 peserta workshop. Memastikan proses konsep hingga eksekusi antar divisi berjalan secara timeline (pembuatan rundown, perancangan desain dan konten, hingga deals baik sponsor, pembicara maupun media partner).
Jika kamu membaca antara 1 dan 2, yang mana yang lebih menarik serta memukau? Tentunya yang 2 kan? Ini dikarenakan poin 1 hanya mencantumkan jobdesc atau tugas pekerjaan, sedangkan poin 2 tidak hanya memberitahu apa yang telah mereka kerjakan tapi juga menuliskan pencapaian (seberapa baik) mereka melaksanakan pekerjaan tersebut. Poin B juga menunjukkan bahwa ia tahu apa yang dikerjakan sebagai koordinator. Jangan lupa untuk bold (menebalkan) pencapaian serta jabatanmu ya, sehingga saat recruiter melakukan skimming fokusnya langsung pada yang ingin kamu sampaikan.
Rekruter pasti mencari kandidat yang memenuhi syarat namun perlu diingat bahwa kamu bukanlah satu-satunya pelamar yang memiliki pengalaman dan keterampilan yang dicari oleh rekruter dengan membuat perbedaan seperti di atas, kamu menunjukan apa kontribusi yang dapat kamu berikan pada perusahaan.
Nah semoga sekarang kamu paham pentingnya mencantumkan pencapaian yang detail dan profesional pada resume. Selanjutnya, kamu akan mempelajari bagian resume yang umumnya tercantum pencapaian kerjamu.
Bagian Resume yang Harus Kamu Tonjolkan Pencapaiannya
Pastinya sebagian besar dari pencapaian kamu terletak pada bagian pengalaman baik pengalaman kerja, volunteer atau organisasi. Beberapa bagian yang perlu kamu fokuskan adalah sebagai berikut:
- Education section (terlebih jika kamu masih fresh graduate)
- Volunteer dan aktivitas lainnya yang bagus untuk ditonjolkan
- Awards & achievement section
- Work Experience / Organizational section
Tips Menulis Resume dengan Pencapaian dan Angka yang Baik
Nah membuat resume dengan mencantumkan pencapaian dan angka yang relevan adalah cara yang efektif untuk menunjukkan kemampuan serta prestasi yang kamu miliki kepada rekruter. Dalam resume, mencantumkan angka (quantifiable results) dapat membantu menunjukkan dampak positif yang kamu buat di pekerjaan sebelumnya, dan dengan mencantumkan pencapaian dapat membantu skill (keterampilan) kamu menjadi terlihat dan relevan dengan posisi yang sedang dilamar.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat resume dengan pencapaian dan angka yang efektif supaya kamu lolos seleksi:
1. Fokus pada Hasil yang Terukur
Dalam membuat resume perlu sekali untuk kamu mencantumkan pencapaian yang terukur dan dapat dihitung. Contohnya seperti jumlah pendaftar event, jumlah postingan yang bisa kamu buat dalam sebulan, seberapa efektif iklan digital marketing yang kamu jalankan dalam pekerjaan/project sebelumnya dan bagaimana kemampuan kamu membantu perusahaan.
2. Tambahkan Konteks
Ternyata menambahkan angka dan prestasi tidak cukup hanya dengan dicantumkan loh. Kamu juga perlu menyertakan konteks ya. Misalnya saja, saat kamu mencantumkan persentase peningkatan followers akun sosial media, sertakan pula informasi tentang periode waktu yang dibutuhkan, bagaimana content planning kamu, dan bagaimana kamu mencapai peningkatan tersebut.
3. Gunakan Bullet Points
Selanjutnya, tips yang tak kalah penting adalah gunakan bullet points pada resume kamu agar mudah dibaca oleh rekruter. Coba hindari membuat daftar panjang dan terlalu detail, tapi fokus pada apa poin penting yang akan menarik perhatian.
4. Jangan Lupa Tentang Kualitas Lain
Setelah tips-tips praktis seperti di atas, jangan sampai kamu melupakan kualitas lain yang juga bisa menjadikan kamu sebagai salah satu kandidat terbaik. Kualitas lain itu adalah softskill - tunjukkan keahlian dalam berkomunikasi, manajemen waktu, dan kemampuan bekerja dalam tim sehingga rekruter semakin mantap untuk menjadikan kamu karyawan mereka.
5. Sesuaikan dengan Posisi yang Kamu Lamar
Tips terakhir adalah yang paling wajib kamu perhatikan, pastikan kamu selalu menyesuaikan resume kamu dengan posisi yang kamu lamar ya! Tentukan skill (keterampilan) apa dan pencapaian yang mana paling relevan dengan posisi yang sedang kamu coba lamar dan fokus saja pada hal itu.
Jangan ragu dan malas untuk selalu memperbarui resume dari waktu ke waktu untuk tiap posisi yang kamu lamar. Apalagi, kalau kamu masih fresh graduate dan posisi yang kamu lamar bersifat spesialis. Ingat fakta tadi diatas bahwa hanya 25% resume/CV yang akan dilirik rekruter. Dengan mengikuti tips di atas, kamu pasti jadi bisa membuat resume yang sukses diperhatikan rekruter.
Setelah membaca keseluruhan artikel ini agar kamu semakin paham dan tips-tips ini tertanam, kamu bisa cek Instagram Reels KarirLab soal 3 tips membuat resume auto lolos screening!
Sudah belajar, saatnya mulai dengan aksi yuk! Membuat resume ATS friendly yang lolos seleksi menjadi mudah dengan layanan Resume Builder KarirLab. Kamu juga bisa langsung evaluasi resume dengan tim expert kami setelah membuat resume sesuai tips artikel di atas.
Yuk tunggu apalagi, buat atau login akun gmail kamu sekarang untuk mendapatkan fitur praktis dan mudah dari KarirLab. Tenang, kamu tidak perlu cari contoh lagi, karena saat kamu bikin resume di KarirLab, ada preview contoh buat kamu seperti di gambar di bawah ini!