Kenali potensi karir terbaikmu melalui beragam asesmen psikologi yang terukur, cek sekarang juga! ✨✨✨!
brand-logo
secondary-logo
Ketahui 5 Insight Berikut Sebelum Berbagi Resume di LinkedIn!
KarirLab TeamDecember 14, 2023

Resume Tips

Ketahui 5 Insight Berikut Sebelum Berbagi Resume di LinkedIn!

Tidak sekali dua-kali kita melihat pengguna LinkedIn memajang resume di profil LinkedIn yang bisa diakses oleh semua orang. Namun, banyak juga yang bertanya apakah hal ini benar-benar efektif untuk menarik perhatian rekruter? Nah, KarirLab punya tipsnya, nih!

LinkedIn adalah platform gratis yang dibuat untuk menampilkan pengalaman profesional seseorang, sehingga dapat digunakan untuk menemukan pekerjaan atau tempat magang, memperkuat jaringan profesional, bahkan mempelajari keterampilan baru. Ketika membuat akun Linkedin, kamu akan diminta untuk melengkapi profil - mulai dari foto, header, nama lengkap, headline, pengalaman kerja, pendidikan, sertifikasi, skill yang dikuasai, pengalaman volunteer/organisasi, proyek, bahasa, hingga kursus yang pernah diambil. Profil LinkedIn sebenarnya sudah menjadi pengganti resume secara online dan ketika profil sudah lengkap, LinkedIn akan memberitahu melalui indikator All Star.

Saat seorang rekruter/HR/talent hunter sedang mencari kandidat, rekruter akan lebih tertarik dengan kandidat yang mencantumkan informasi di profil LinkedIn secara lengkap, namun bukan berarti termasuk memajang resume. Mengapa kamu perlu mengkaji ulang keputusan untuk meletakkan resume di profile LinkedIn?

  • Kemungkinan adanya ketidaksesuaian informasi di profil LinkedIn dan resume yang akan memberikan tanda tanya untuk rekruter.
  • LinkedIn adalah media sosial, sehingga mencantumkan informasi pribadi seperti nomor telepon bisa berbahaya.
  • Kecil kemungkinan akan benar-benar dilihat oleh rekruter.
  • Resume belum tentu bisa menjawab kebutuhan semua jenis pekerjaan yang diinginkan.

Jadi, daripada membahayakan diri sendiri, KarirLab menyarankan agar kamu melakukan hal ini di LinkedIn agar kemungkinan dilirik rekruter menjadi lebih besar:

  1. Lengkapi profil LinkedIn secara jujur dan sesuai dengan pengalaman yang dimiliki (jangan berbohong ya!)
  2. Bangun koneksi dengan mengirim pesan ke HR/rekruter/headhunter secara sopan dan memohon izin untuk mengikuti mereka.
  3. Ikuti akun-akun perusahaan yang kamu minati.
  4. Aktif dalam memberikan komentar positif dan mengeluarkan pendapat yang sesuai dengan etika profesional.
  5. Menulis mengenai hal yang kamu minati melalui post atau artikel. Dengan menulis, value kamu bisa meningkat di mata rekruter.

Nah, sekarang kamu sudah tahu mengapa mem-posting resume kurang direkomendasikan di LinkedIn. Kamu juga sudah tahu bagaimana cara menarik perhatian rekruter di LinkedIn dengan cara yang lebih tepat dan profesional. Bagikan tips ini ke teman-teman kamu!

Kalau kamu masih belum yakin dengan resume kamu, jangan perlu khawatir! Evaluasi resume kamu di KarirLab, layanan evaluasi resume terpercaya pertama di Indonesia dengan cara yang mudah dan terjangkau dompet mahasiswa!

Sumber:

-https://www.thebalancecareers.com/should-you-post-your-resume-on-tiktok-5203665

-https://www.linkedin.com/help/linkedin/answer/111666/apa-itu-linkedin-dan-bagaimana-cara-menggunakannya-?lang=in