Beberapa diantara kamu mungkin saat ini berada pada titik persimpangan karir, melanjutkan karir yang sedang dijalani dengan segala pengalaman dan tantangan didalamnya, atau switch career dengan skill baru yang telah kamu kembangkan.
Pergantian karir memang lumrah terjadi. Beberapa diantara mereka yang memutuskan demikian, biasanya ingin mendapatkan suasana dan tantangan baru yang mungkin lebih selaras dengan keinginan dan keahliannya. Tak sedikit juga yang menginginkan manfaat lain seperti salary yang lebih kompetitif, sampai work life balance.
Jika keinginan dan tekad sudah bulat untuk switch industry atau melebarkan karir, maka langkah konkrit harus segera dilakukan. Pastikan skill baru yang kamu kembangkan sudah mumpuni dan siap untuk dipakai di dunia kerja. Tak hanya itu, segera update resume agar kamu menjadi pesaing yang kompetitif di industri yang baru.
Menurut The Balance Careers, saat kamu ingin melakukan pergantian karir, pastikan highlight skill atau keterampilan yang akan membantu kamu memasuki industri baru. Tak hanya itu, ceritakan juga keterampilan kamu di pekerjaan sebelumnya yang relevan dan dapat membantu di pekerjaan baru.
Setidaknya, ada 6 langkah yang bisa kamu lakukan untuk update resume pergantian karir, simak informasinya!
1. Gunakan Format Resume Kombinasi
Format Resume Kombinasi menjadi sangat ideal untuk kamu yang ingin melakukan pergantian karir. Resume kombinasi mencantumkan dua poin penting:
- Functional resume format, meliputi keterampilan yang relevan and transferable skills yang membedakan kamu dengan kandidat lain.
- Chronological resume format, menampilkan riwayat pekerjaan kamu dimulai dari pekerjaan terakhir.
Dengan mengkombinasikan format resume tersebut maka sekaligus menjawab tantangan utama pergantian karir. Resume yang kamu tulis harus memfokuskan pada skill dan keterampilan yang siap digunakan untuk industri baru dibandingkan pengalaman kerja.
2. Tambahkan Skill Section
Skill section harus mengikuti summary atau objective yang kamu tulis sebelumnya. Keterampilan meliputi soft skill, hard skill, dan yang paling penting adalah memprioritaskan hard skill yang dibutuhkan industri yang dituju. Sebagai contoh:
Proficient: Social Media Marketing
Intermediate: Analytics, Copywriting, Content Management, Paid Advertising
Develop: Graphic Design (Akubisa Course – 2021)
3. Showcase Relevant Certifications or Courses
Jangan lupa untuk menampilkan sertifikasi atau kursus yang pernah kamu ikut. Dalam membuat resume pergantian karir, bagian ini menjadi sangat penting. Secara tidak langsung kamu menunjukkan kepada recruiter meskipun belum ada pengalaman, tetapi kamu punya keahlian yang siap digunakan di industri yang dituju. Perhatikan contoh:
Certified Social Media Marketing Class, AkademiKu – 2018
4. Revisi Professional Experience
Saat membuat resume pergantian karir, revisi section professional experience kamu. Tambahkan poin-poin singkat yang meng-highlight keterampilan yang mungkin bisa ditransfer ke industri baru. Dengan memberikan highlight pada point tersebut memberikan atensi lebih di bidang pekerjaan yang baru.
5. Cantumkan Project yang Pernah Kamu Kerjakan
Poin ini menjadi salah satu yang terpenting pada resume pergantian karir. Cantumkan project professional yang pernah kamu kerjakan sebelumnya. Project yang kamu cantumkan akan memudahkan recruiter melihat result dari skill yang kamu miliki. Pastikan project tersebut relevan dengan industri yang dituju, contoh:
JalanMulu Project, Social Media Specialist, Feb 2018 – Feb 2019
- Developed and executed social media plan JalanMulu.com, achieved 200% increase in traffic
- Create and publish daily content (images, copy, video, etc)
Demikianlah 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk menulis resume pergantian karir. Sejatinya, pergantian karir menjadi pemantik untuk menumbuhkan growth mindset, oleh sebab itu sangat penting menikmati setiap prosesnya.
Semoga tips di atas dapat membantu kamu, ya! Untuk mendapatkan tips seputar karir dan review resume hanya dalam waktu 1 x 24 jam sign up di karirlab.co sekarang juga!