Mendapatkan pekerjaan impian tentu menjadi keinginan semua orang. Namun kenyataannya, kamu harus bersaing dengan ribuan jobseeker lainnya dengan berbagai latar belakang dan pengalaman kerja. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk fresh graduate.
source: pixabay
Nihilnya pengalaman kerja profesional seringkali membuat bingung para fresh graduate saat menulis resume. Padahal, resume yang baik dan berkualitas adalah syarat wajib jika ingin lolos rekrutmen kerja. Ini yang perlu kamu tahu tentang resume, dikutip dari Harvard Business School,
“The resume is an opportunity to market yourself to a prospective employer. It should be succinct, target an employer's needs, and distinguish you from your competitors. Before you get started, think about your strengths, weaknesses, personal preferences, and motivations.”
Hal yang tak kalah penting, kamu juga harus memperhatikan kebutuhan perusahaan, melihat para pesaing, dan highlight skill dan kompetensi yang dimiliki. Terlebih bagi fresh graduate, kamu harus mampu meyakinkan recruiter dengan capaian yang pernah kamu raih sebelumnya.
Dengan demikian, sudah jelas apa yang perlu dimasukkan ke dalam resume dan apa yang tidak perlu untuk dimasukkan ke dalam resume.
Panduan Membuat Resume untuk Fresh Graduate
Berikut ini beberapa informasi yang sebaiknya kamu masukkan di dalam resume, simak ya, freshgrad!
1. Personal Information (Header)
Isinya tentang informasi pribadi kamu seperti nama, nomor handphone, dan email. Khusus untuk email pastikan kamu menggunakan email dengan nama resmi, ya. Cantumkan juga online profile seperti LinkedIn di dalam header.
2. Education
Karena kamu seorang fresh graduate, kamu bisa memulai resume dengan menuliskan education dan lanjutkan dengan internship/ professional experience. Pastikan kamu menulis nama universitas, jurusan, gelar, dan IPK terakhir kamu secara berurutan dimulai dari jenjang pendidikan terakhir.
3. Internship/ Professional Experience
Poin ini menjadi nilai plus bagi seorang fresh graduate di mata recruiter. Tulis pengalaman internship kamu jika ada. Cantumkan nama perusahaan, deskripsi pekerjaan yang kamu lakukan, dan rentang waktu magang.
4. Accomplishment
Salah satu perbedaan resume fresh graduate dan berpengalaman ada di poin kedua dan ketiga. Jika pelamar kerja berpengalaman menulis experience, untuk fresh graduate yang ditulis adalah capaian yang telah diperoleh. Bisa berupa pengalaman organisasi, memimpin kepanitiaan, meraih beasiswa, pergi student exchange, mendapat double degree, berhasil cum laude, memenangkan kejuaran tingkat nasional/internasional, dan lain-lain.
5. Volunteer and Community
Pengalaman menjadi volunteer di organisasi atau komunitas saat kuliah juga menjadi nilai tambah. Fresh graduate yang aktif di organisasi diasumsikan memiliki skill bersosialisasi yang baik, bijaksana, dan mudah beradaptasi. Tulis posisi dan capaian kamu selama menjadi volunteer di komunitas tersebut secara deskriptif.
6. Skill
Cantumkan skill yang kamu miliki di dalam resume. Pastikan skill tersebut benar-benar kamu kuasai dan relevan dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan. Perkuat juga dengan berbagai lampiran tambahan seperti sertifikat, lisensi professional, atau short course yang pernah kamu ikuti. Kemampuan bahasa juga penting untuk kamu cantumkan.
7. Hobby and Interest
Informasi ini bersifat tambahan atau optional. Pada bagian ini kamu bisa cantumkan berbagai hobi dan minat kamu.
Sudahkah? Wait!
Jangan terburu-buru submit resume! Supaya terlihat lebih menarik untuk recruiter, perhatikan beberapa tips dari KarirLab berikut ini!
- Online Profile Jadi Sangat Penting
Online profile menjadi sangat penting di era informasi dan digital. Pastikan online profile seperti LinkedIn kamu kelola dengan baik dan relevan dengan keahlian yang dimiliki.
- Use Keyword and Optimize Your Online Profile
Era informasi sangat bergantung kepada mesin pencari seperti Google. Menurut CNBC, 75% resume yang di-submit tidak dibaca oleh manusia, melainkan mesin. Jika kamu apply ke perusahaan multinasional, keyword menjadi sangat penting untuk mengoptimasi online profile kamu seperti LinkedIn.
- Jangan Ragu untuk Kreatif
Untuk industri tertentu seperti media, resume yang kamu tulis jangan sampai hanya berupa teks. Lengkapi juga dengan bullet dan template yang menarik serta pemilihan kata yang efektif.
- Action Speaks Louder than Words
Informasikan impact apa yang kamu hasilkan dengan skill dan kompetensi kamu secara jelas dengan results. Misalnya, kamu memiliki skill menulis, lengkapi dengan informasi berapa jumlah tulisan yang dimuat media, berapa banyak pembaca, dan lain sebagainya. Jika kamu apply ke posisi seperti engineering, desainer, atau media, ada baiknya untuk menyertakan portfolio pekerjaan kamu di resume.
- Sesuaikan dengan Posisi yang Dituju
Ini sangat penting bagi fresh graduate karena banyak freshgrad yang submit resume secara acak. Hal ini tidak boleh terjadi jika kamu ingin lolos rekrutmen. Pastikan profil di resume yang kamu tulis sesuai dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan.
- Less is More
Recruiters hanya membutuhkan waktu 6 detik untuk me-review resume. So, keep your resume short and simple.
Baca juga: Pastikan Resume Kamu Lolos Tes 6 Detik Pertama oleh HRD, Ini Tipsnya!
- Tidak Ada Tempat untuk Typo
Ini juga sering terjadi pada fresh graduate, jangan sampai ada typo dalam resume yang kamu tulis, ya! Cek satu persatu sebelum submit.
- Focus on Qualities and Skills
Jangan berfokus pada hal yang bersifat pribadi, namun fokuskan kepada kualitas dan skill yang kamu miliki, mengapa skill tersebut dibutuhkan perusahaan, dan apa yang bisa kamu berikan ke perusahaan dengan skill tersebut.
So, make sure semua sudah oke sebelum kamu submit, ya. Dengan berbagai tips tersebut jadi semakin percaya diri bersaing dengan jobseeker lainnya! For more tips, subscribe to the blog now!