Salah satu persyaratan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke tahap lebih tinggi setelah sarjana adalah dengan memberikan resume/CV. Ternyata, banyak yang masih bingung mengenai bagaimana resume-nya harus dibuat dan apa bedanya resume tersebut dengan resume profesional untuk melamar kerja yang umum ditemui. Jika kamu sedang mengalami ini, pas banget, karena artikel ini buat kamu!
Sebelum kita masuk ke pembuatan resume-nya, KarirLab akan membagikan beberapa hal yang harus dipastikan saat membuat resume ini:
1. Fokus dan Relevan
Pastikan bahwa kita hanya menyertakan pengalaman yang sesuai dengan bidang studi yang dipilih. Kita bisa menuliskan semua pengalaman yang ada hanya jika universitas yang dituju meminta secara khusus. Perlu diingat bahwa tempat yang ada di dalam resume itu terbatas sehingga pastikan bahwa penjelasan yang ditulis memang relevan dan tidak bertele-tele, cukup dirangkum dalam 2-4 poin.
2. Jelas dan Mudah Dipahami
Resume sebaiknya memiliki struktur yang jelas dari awal hingga akhir. Penting untuk memiliki header yang berisi informasi kontak kandidat. Pastikan bahwa pemisah antara satu bagian dengan yang lain terlihat jelas. Gunakan reverse chronological order (dari yang terbaru hingga yang paling awal) untuk menuliskan pengalaman. Dengan begitu, pihak admisi bisa langsung melihat hal terakhir yang sedang dikerjakan.
3. Bersifat Profesional
Betul bahwa resume merupakan cara kita menjabarkan pengalaman dan pencapaian diri secara tertulis. Akan tetapi, bukan berarti kita bisa seenaknya. Desain dan format resume harus terlihat profesional. Gunakan font yang umum digunakan seperti Arial, Calibri, Tahoma, atau Times New Roman. Pastikan juga warna resume hanya hitam dan putih serta tidak menampilkan gambar atau foto apapun yang tidak berkaitan dan hanya akan menjadi distraksi.
4. Tidak Ada Kesalahan Penulisan
Salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam penulisan resume adalah memastikan tidak ada kesalahan penulisan. Periksa penulisan tata bahasa atau grammar, tanda baca, dan juga format. Kirimkan resume dalam bentuk PDF untuk memastikan format tidak akan berubah. Selain itu, pastikan juga resume yang dikirimkan sudah sesuai permintaan, seperti jumlah halaman, format header atau footer khusus, dan sebagainya.
Cara Menuliskan Resume
1. Header
Pada bagian paling atas resume, sertakan header dengan format rapi dan berisi informasi umum dari seorang kandidat - sama seperti resume yang biasa digunakan untuk melamar kerja. Baris pertama berisi nama, baris kedua berisi informasi seperti nomor telepon, alamat, dan email. Header dibuat agar admisi universitas tujuan dapat lebih mudah mengetahui siapa dan cara menghubungi kita.
2. Education
Pendidikan atau education harus menjadi bagian yang paling pertama terlihat sehingga admisi dapat melihat apakah kita memenuhi persyaratan untuk bisa masuk ke program yang dituju. Pada bagian ini, pastikan untuk menuliskan nama dan lokasi universitas, waktu lulus, IPK, gelar, judul thesis, program belajar yang diikuti jika ada, dan penghargaan/honor.
3. Work Experience
Kemungkinan besar, bagian ini adalah bagian yang paling panjang di resume dan akan menjelaskan pekerjaan serta program magang yang pernah dilakukan. Kita juga bisa menyertakan pengalaman menjadi relawan jika ada (dan jika admisi tidak meminta kita untuk menuliskan hal tersebut secara terpisah).
Pengalaman dapat diurutkan secara kronologis (posisi terakhir berada di paling atas) dan untuk setiap pengalaman, yang perlu dicantumkan adalah tempat bekerja, posisi, serta kapan kita bekerja di sana. Setelah itu, gunakan bullet points untuk menuliskan tanggung jawab dan pencapaian untuk tiap posisi.
4. Skills and Certifications
Apabila kita pernah menerima sertifikat (selain gelar) dan apabila kita memiliki kemampuan yang relevan dengan program studi, penjelasannya dapat dituliskan pada bagian ini.
5. Additional Information/Extracurricular Activities
Bagian ini adalah bagian yang bisa ada dan tidak, tergantung dengan tempat yang masih tersedia. Beberapa orang memilih untuk menuliskan bagian ini apabila yang ditulis berkaitan dengan program studi atau menunjukkan keterkaitan dengan kepribadian mereka. Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat disertakan apabila mereka menunjukkan kualitas dan ketertarikan kita akan sesuatu, misalnya mengajar dan kita ada pengalaman di sana. Ingat, pastikan hal yang ditulis di sini hanyalah yang terkait dengan program studi.
6. Publication
Jika kita menuliskan (author) atau turut menuliskan (co-author) sebuah tulisan yang dipublikasikan seperti makalah akademik, buku, atau jurnal, hal ini bisa disertakan dalam resume. Jika tidak diminta dan memakan tempat, publication bisa diletakkan pada halaman terpisah atau hanya dikirimkan ketika diminta.
Menyadur dari:
https://www.prepscholar.com/gre/blog/graduate-school-resume/
https://www.prepscholar.com/gre/blog/sample-graduate-school-resume-cv/