Siapa sih yang nggak kenal LinkedIn? LinkedIn merupakan salah satu platform atau aplikasi yang banyak digunakan untuk berjejaring secara profesional. Melalui LinkedIn, banyak profil profesional yang bisa kamu temui, mulai dari HRD, perekrut hingga CEO perusahaan. Kamu bisa membangun jaringan atau network dengan orang lain di LinkedIn secara profesional, bisa juga dengan senior yang kamu kenal dan eksis di LinkedIn. Salah satu caranya yaitu dengan mengirimkan pesan ajakan untuk berkoneksi, atau sekadar menyapa sebagai sesama alumni.
Mungkin banyak diantara kamu yang pernah mengirim pesan di LinkedIn, namun tak mendapatkan respons. Tenang, kamu tak perlu pesimis. Pahami etika dan tata krama mengirimkan pesan di LinkedIn agar pesan yang kamu kirim di-notice senior dan mendapatkan jawaban.
Tata Krama Mengirimkan Pesan di LinkedIn
Melansir dari LinkedIn, mengirim pesan di LinkedIn membutuhkan cara yang tepat dan membutuhkan tata krama yang baik agar mendapatkan perhatian dan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Pastikan kembali, kamu ingin mengirim pesan untuk menemukan peluang kerja, dan terkoneksi dengan senior yang kamu kenal.
Nah, bagaimana cara membuat pesan yang tepat dan bisa stand out di tengah puluhan pesan lainnya?
1. Tuliskan Tujuan Pesan
Saat ingin mengirimkan pesan ke senior yang kamu kenal, tanya kembali ke diri kamu, apa yang ingin kamu reach out dari orang tersebut? Sebagai referral aplikasi pekerjaan atau melakukan interview untuk belajar tentang pekerjaan atau mungkin membangun networking?
Meskipun kamu mengenal senior tersebut, namun belum tentu mereka akan membalas pesan yang kamu kirimkan. Akan tetapi, dengan tujuan pesan yang spesifik, itu akan membuat kamu lebih fokus saat mengirimkan pesan.
2. Perkenalkan Diri Kamu
Kamu perlu menuliskan beberapa kalimat untuk memperkenalkan diri, nama lengkap, latar belakang pendidikan, dan informasi penting lainnya. Tujuannya, agar senior yang kamu kirimi pesan, tertarik dan ingin melakukan conversation in-person.
3. Identifikasi Kemampuan Diri dan Hal yang Kamu Cari
Selain mengenalkan diri, dan mencari peluang kerja, kamu bisa show off kemampuan diri kamu untuk merepresentasikan keinginanmu saat menjalin networking dengan senior. Kamu bisa menuliskan berbagai macam informasi yang membuat kamu jadi kandidat yang terbaik untuk posisi pekerjaan tertentu dibandingkan orang lain Bisa jadi, senior tersebut akan mengirimimu feedback yang baik untuk keberlanjutan karir di masa yang akan datang.
4. Ucapkan Terima Kasih Atas Waktu Mereka
Dibalas atau tidak pesan yang telah dikirimkan, alangkah baiknya kamu mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang mereka berikan untuk membaca pesan tersebut. Hal tersebut menunjukkan kamu sangat profesional dan mengapresiasi waktu orang lain.
5. Lampirkan Resume (opsional)
Saat mengirimkan pesan di LinkedIn ke senior, dan ingin mendapatkan referral serta job opportunity di kemudian hari, kamu bisa melampirkan resume. Ini merupakan salah satu cara untuk provide informasi yang lebih lengkap jika sewaktu-waktu senior tersebut ingin menawarkan pekerjaan kepadamu. Akan tetapi, KarirLab menyarankan untuk menunggu hingga sang senior atau koneksi di LinkedIn sudah membalas dan sudah terbuka dengan koneksi yang ingin kita jalin. Sehingga, mereka juga akan lebih nyaman ketika menerima resume.
6. Tunjukkan yang Bisa Kamu Lakukan
Saat menghubungi senior yang kamu kenal melalui pesan di LinkedIn, cobalah untuk menunjukkan kemampuan yang kamu kuasai. Kamu nggak perlu fokus dengan tawaran pekerjaan yang akan kamu dapatkan dari senior di LinkedIn, tapi fokus dengan bagaimana kamu bisa berkarir dengan baik di masa depan.
Contohnya, saya memiliki pengalaman bekerja di bidang email marketing, brand management, dan copywriting selama lima tahun lebih. Saya sangat tertarik dengan industri Anda, semoga saya bisa menjadi bagian dari perusahaan Anda di kemudian hari.
Kamu juga bisa menawarkan kolaborasi jika dibutuhkan untuk menguatkan jejaring!
7. Meluaskan Jaringan
Saat mendapatkan respons positif dari senior, kamu bisa mulai meluaskan jejaring di LinkedIn, salah satunya dengan social network. Mulai menghubungi orang yang mungkin saja akan menjadi atasan kamu di perusahaan kelak.
Ketika kamu melihat bahwa senior kamu memiliki koneksi dengan orang lain yang bikin kamu tertarik, kamu bisa mengirimkan pesan dan mention senior yang kamu kenal di LinkedIn sebagai validasi bahwa kamu mengenalnya dengan baik.
Template Menghubungi Senior yang Kita Kenal di LinkedIn dengan Bahasa Indonesia
Hai [nama]
Apa kabarnya? Perkenalkan saya [Nama], kebetulan satu almamater dengan Mbak / Mas [Nama] dan ternyata ada mutual connection juga di LinkedIn. Salam kenal ya!
Selama ini saya cukup kagum dengan sepak terjang Mbak / Mas [nama] dan jika ada kesempatan, ingin sekali bisa belajar lebih banyak dari Mbak / Mas mengenai hal [yang diminati / industri yang digeluti]. Selama ini saya sudah belajar secara otodidak, namun pasti akan ada ilmu baru yang bisa didapatkan dengan berdiskusi bersama profesional.
Mohon izin untuk menambahkan ke jaringan ya Mbak/Mas dan jika terbuka, saya ingin sekali bisa mengajak berdiskusi dan melihat bagaimana saya bisa belajar lebih jauh.
Terima kasih!
Template Menghubungi Senior yang Kita Kenal di LinkedIn dengan Bahasa Inggris
Hi [First_Name],
How are you? I noticed we share a mutual connection, [Name of Person]. How do you know him/her?
[Name of Person] and I did our undergraduate degree together!
Anyways, I also looked at your profile and it appears we are employed in the same industry. I would love to exchange ideas with you.
Let’s connect!
Take Care/Regards,
[Your Name]