Kenali potensi karir terbaikmu melalui beragam asesmen psikologi yang terukur, cek sekarang juga! ✨✨✨!
brand-logo
secondary-logo
Cara Kerja Efektif di Lingkungan Dinamis dari Astro: Tips & Nilai Perusahaan
KarirLab TeamDecember 15, 2023

Professional Development

Cara Kerja Efektif di Lingkungan Dinamis dari Astro: Tips & Nilai Perusahaan

Banyak mahasiswa dan fresh graduate yang bercita-cita untuk bekerja di lingkungan yang dinamis dan inovatif. Salah satu perusahaan yang mencerminkan lingkungan seperti ini adalah Astro! KarirLab sudah pernah mengadakan Company Talk pada Agustus lalu, buat kamu yang ketinggalan, kamu bisa belajar lewat bacaan kali ini.

Artikel ini akan memberikan penjelasan tentang Astro, bagaimana bekerja di lingkungan startup fast-paced, nilai-nilai perusahaan Astro, dan tips efektif dari Kak Charles Tantiono - Head of Commercial Control and Planning Astro Technologies Indonesia untuk meraih kesuksesan selama ia berkarir.

Mengenal Astro Lebih Dekat

Bekerja di Lingkungan Startup Fast-Paced

Bagi mahasiswa dan fresh graduate yang memiliki semangat serta antusiasme tinggi, bekerja di lingkungan fast-paced seperti Astro sangat direkomendasikan, ini karena kamu bisa belajar banyak.

Namun, ini juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagimu. Sebagai perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang selalu berubah dan kompetitif, berikut adalah tips yang Kak Charles terapkan selama ia bekerja di 4 perusahaan termasuk Astro:

1. Prioritize dengan Bijak

Salah satu kunci untuk bekerja efektif di Astro adalah dengan memprioritaskan tugas dan project kamu secara bijak. Ini berguna untuk menghindari burn out dan overwhelm. Karena ketika kamu masuk ke lingkungan dinamis dan serba cepat, kamu akan dihadapkan pada berbagai tugas, inisiatif, dan ide yang beragam. Banyak kepala yang perlu kamu pertimbangkan, baik dari atasan, bawahan maupun rekan kerja. Disinilah peran prioritas hadir.

Beberapa framework yang dishare Kak Charles pada sesi kelas yang lalu adalah:

  • Urgency-Importance Matrix (Eisenhower)

Matrix ini berakar pada Dwight D. Eisenhower, Presiden Amerika Serikat ke-34. Konsep ini lahir dari kutipan Eisenhower dalam pidatonya tahun 1954 yang menyatakan, “Saya punya dua jenis masalah, yang mendesak dan yang penting. Yang mendesak bukanlah yang penting, dan yang penting tidak pernah mendesak.”

Berkat pencetusan tersebut, matrix ini dibuat untuk mempermudah manajemen waktu serta pengambilan keputusan. Kamu jadi lebih fokus pada tugas yang memiliki dampak sebenarnya dan mencegah kamu terjebak dalam menghadapi sesuatu yang gawat tapi tidak esensial. Kesadaran akan perbedaan ini adalah langkah awal menuju efektivitas yang lebih besar dalam kehidupan dan pekerjaan kita.

Kak Charles membuat sebuah excel, untuk mendata & dapat dilihat bersama rekan tim lainnya terkait skala prioritas kerja. Kak Charles menjelaskan secara sederhana seperti berikut, “Kalau misalnya penting namun tidak genting, artinya deadline bisa diatur ke 2-3 minggu lagi.”

Ia juga menambahkan bahwa untuk para mahasiswa dan fresh grad, besar kemungkinan akan lebih sering menghadapi nomor 1 (Selesaikan) dan nomor 2 (Rencanakan). Namun, kemungkinan juga jika kamu bekerja dengan banyak rekan, kamu perlu menghadapi nomor 3 (Delegasi) dan nomor 4 (Eliminasi). Nah nomor 4 ini sendiri berhubungan dengan matrix berikutnya, yuk tetap simak!

  • Effort-Impact Matrix

Agar tau apa prioritas yang perlu dieliminasi, kita perlu melakukan review kembali terkait dampak serta usaha yang akan dihasilkan. Guna memberi panduan visual yang jelas untuk prioritasi tugas tim dengan lebih baik.

  1. Quick Wins, aktivitas yang memberikan keuntungan besar dengan usaha minimal yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya (High Impact, Low Effort).
  2. Major Projects, tugas yang memerlukan banyak usaha, tetapi dapat memberi keuntungan jangka panjang yang signifikan. Contoh pengembangan produk atau fitur baru(High Impact, High Effort).
  3. Fill-ins, aktivitas yang memerlukan sedikit usaha dan tidak memberi banyak nilai. Contohnya seperti tugas-tugas administratif yang sederhana dan bisa diotomatisasi (Low effort, Low impact).
  4. Time-wasters, aktivitas yang memakan banyak waktu tetapi memberi sedikit manfaat. Sebagai contoh, saat menghadiri meeting panjang tapi tidak ada agenda yang jelas serta hasil nyata (High Effort, Low Impact).

Gunakan matriks dan data untuk menentukan tugas mana yang memiliki dampak terbesar dan fokuslah pada hal-hal tersebut. Hal ini akan membantu kamu untuk tetap terorganisir dan produktif.

2. Review Berkala dalam Sesi One on One

Astro mendorong komunikasi yang terbuka dan konstruktif. Sesi one on one dengan atasan maupun rekan kerja adalah cara yang efektif untuk mendapatkan feedback, mengevaluasi kinerja kamu, dan mengidentifikasi area yang perlu kamu tingkatkan.

Selama kamu aktif berpartisipasi dalam review berkala ini, kamu dapat dipastikan akan selalu berada dalam jalur yang benar dan terus berkembang!

3. Have Fun & Milikilah Hobi

Di tengah pekerjaan yang menantang, dinamis, dan cepat, ada kalanya butuh melambat dan menyegarkan pikiran kembali. Oleh karena itu, jangan lupakan untuk punya waktu bersenang-senang. Apa yang menjadi hobi kamu harus kamu jalani.

“Gue selalu ngomong ke tim gue, jadi kadang gue one-on-one, gue penasaran mereka tuh hobinya apa aja sih? Pastiin mereka punya satu hobi, supaya hidupnya jangan kerja doang. Karena penting untuk kalian refresh your mind juga supaya kalian nggak pusing sama kerjaan, pada akhirnya hobi itu yang bisa membuat kalian refresh, sehingga pada saat kerjaan, kalian bisa work effectively. Apalagi hobi-hobi yang bisa physically atau psychologically bagus.”

Seperti kata Kak Charles, melakukan hobi kamu secara teratur dapat membantu kamu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal ini juga dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi kamu selama di tempat kerja.

Nah, setelah membaca tips kerja efektif di lingkungan dinamis dari Kak Charles, penasaran gak kamu dengan company culture seperti apa yang mereka miliki?

Nilai-Nilai Perusahaan Astro (SPACE)

Astro memegang teguh lima nilai inti yang dikenal dengan akronim “SPACE”. Nilai-nilai ini menjadi dasar dari budaya perusahaan dan memberikan panduan bagi semua karyawan dalam setiap aspek pekerjaan mereka:

1. Supportive (Dukungan)

Astro memberikan dukungan yang kuat kepada karyawan untuk mencapai potensi mereka yang terbaik. Dengan lingkungan yang inklusif dan kolaboratif, setiap individu merasa didukung dalam pengembangan karier mereka.

2. Purposeful (Mempunyai Maksud/Tujuan)

Astro memiliki visi yang jelas dan tujuan yang kuat. Karyawan merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki makna dan dampak yang signifikan dalam mewujudkan visi perusahaan.

3. Adventurous (Petualangan)

Astro mendorong karyawan untuk berani berinovasi dan mengambil risiko yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal tersebut dapat menciptakan lingkungan di mana ide-ide baru diberi ruang untuk berkembang.

4. Customer Obsessed (Peduli Pelanggan)

Astro sangat memperhatikan kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Karyawan diingatkan untuk selalu memprioritaskan pelanggan dalam setiap tindakan mereka.

5. Evolving (Berkembang)

Di dunia yang terus berubah, Astro menghargai adaptasi dan pembelajaran terus-menerus. Karyawan didorong untuk selalu berkembang dan berinovasi.

Setelah mengetahui seperti apa Astro sebagai sebuah perusahaan dan kamu juga belajar bagaimana bekerja efektif itu. Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan satu ini? Apakah kamu tertarik untuk bekerja di lingkungan startup fast-paced yang dinamis?

Tetaplah bersemangat dalam mengejar karir impian kamu, dan jangan ragu untuk menjadikan Astro sebagai pilihan yang menarik untuk berkembang!