Kenali potensi karir terbaikmu melalui beragam asesmen psikologi yang terukur, cek sekarang juga! ✨✨✨!
brand-logo
secondary-logo
7 Manfaat Menggunakan Structured Thinking di Dunia Kerja!
KarirLab TeamDecember 18, 2023

Professional Development

7 Manfaat Menggunakan Structured Thinking di Dunia Kerja!

Terjun di dunia kerja tak selalu berjalan mulus, banyak masalah yang akan dihadapi oleh pekerja. Namun tak perlu khawatir, banyak cara untuk mengatasi problem tersebut, salah satunya dengan structured thinking. Apa itu? Berikut penjelasannya.

Kemampuan problem solving sangat berguna, dan memudahkan kamu dalam mengambil keputusan dan menemukan solusi. Skill problem solving juga membantu kamu dalam menghadapi berbagai masalah yang dinamis di dunia kerja dan tidak kamu temui di bangku kuliah. Akan tetapi, menghadapi dan memecahkan masalah menjadi hal yang akan kerap kamu hadapi di dunia kerja setiap harinya. Saat mendapatkan masalah, kamu bisa dengan mudah menemukan solusi yang tepat, namun seringkali sangat sulit memecahkan masalah tersebut.

Kamu telah berusaha mengumpulkan data dari berbagai sumber, mengumpulkan informasi, dan berusaha menemukan solusi. Namun, waktu yang dibutuhkan cukup lama, tidak efektif, dan efisien sehingga pekerjaan lain jadi terganggu. Nah, banyak orang yang kemudian memecahkan dan mengatasi masalah dengan berbagai teknik. Di antaranya melalui pendekatan strategis, seperti metode linear thinking, design thinking, solution-based thinking, dan structured thinking.

Apa itu Teknik Structured Thinking?

Structured thinking merupakan teknik kerangka berpikir untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Structured thinking bisa menjadi salah satu cara yang berbeda dalam melakukan pendekatan problem solving. Melansir dari Forbes, cara berpikir yang terstruktur akan membantu kamu mendapatkan clarity atau kejelasan dari masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, berpikir struktur merupakan soft skill penting yang harus pekerja miliki.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Teknik di Dunia Kerja

Berpikir terstruktur atau structured thinking memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama saat diterapkan di dunia kerja. Berikut KarirLab lansir dari berbagai sumber.

1. Clarity

Saat menghadapi masalah, maka dibutuhkan pemikiran yang terstruktur untuk mengatasinya. Mengapa begitu? Karena structured thinking akan melatih kamu untuk merinci lebih dalam penyebab timbulnya masalah dari akar, memprediksi, dan mengurai penyebab masalah yang kompleks, dan kusut dengan tujuan mendapatkan hasil dan solusi yang jelas.

2. Belajar Melihat Masalah dengan Objektif

Structured thinking membuat kamu objektif dalam melihat problem yang dihadapi di dunia kerja. Tak asal menentukan keputusan melainkan melihat awal permasalahan dengan lebih seksama. Namun, kamu butuh banyak menggali informasi dan menambah banyak pekerjaan sehingga hal ini dapat menambah kekhawatiran dalam hidup.

3. Tenang dan Bikin Keputusan secara Hati-hati

Menggunakan structured thinking membuat kamu lebih tenang karena tahu langkah yang mesti diambil saat mendapatkan masalah. Pemikiran terstruktur membuat kamu lebih slow down, tidak mudah emosional karena terbiasa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang objektif.

Structured thinking juga membuat kamu lebih hati-hati dalam mengambil keputusan. Namun, perlu diperhatikan juga, menggunakan structured thinking rawan mengalami tekanan untuk mendapatkan solusi yang benar atau the right answer.

Tips Menyelesaikan Masalah dengan Structured Thinking di Dunia Kerja

1. Berpikir Objektif

Di dunia kerja, kamu akan menghadapi berbagai problem. Setiap masalah harus diatasi dengan baik, salah satunya dengan berpikir objektif. Bukan tidak mungkin, perspektif kamu terhadap seseorang mempengaruhimu dalam mengambil keputusan.

Berpikir objektif perlu dilatih dan dibiasakan, karena sebagai manusia pasti memiliki bias terhadap orang lain atau suatu hal dan peristiwa. Kamu bisa meningkatkan cara berpikir objektif dengan berbagai cara, salah satunya menekan bias pada diri sendiri. Coba untuk merinci dari awal masalah, melihat dengan perspektif yang terstruktur, menyingkirkan emosi, dan berusaha objektif.

Kamu perlu menemukan perspektif yang clear dari masalah, kemudian mencari akar permasalahan, mencoba memecahkan, dan mencari solusi. Kamu bisa brainstorm beberapa ide solusi yang mungkin bisa jadi pilihan. Pilih solusi yang memungkinkan dan salah satu yang terbaik. Implementasikan solusi tersebut secara efektif dan jangan lupa untuk mengevaluasi hasilnya.

2. Meningkatkan Curiosity atau Rasa Ingin Tahu

Salah satu cara berpikir structured thinking degan mencari clarity atau kejelasan dari problem yang dihadapi. Nah, kamu bisa mulai meningkatkan curiosity yang lebih untuk mendapatkan berbagai informasi, mempertanyakan sebab dan akibat, mempertanyakan informasi lebih detail, dan tidak menelan informasi tanpa validasi terlebih dahulu. Meningkatkan curiosity akan membuat kamu terlatih dalam menggali informasi, fakta hingga asumsi yang berkembang seiring timbulnya sebuah masalah di lingkungan kerja.

Kamu bisa menggunakan metode The Drill Down, dengan membuat sebuah tabel untuk mendapatkan solusi. Tabel pertama berisi penjelasan mengenai masalah. Tabel kedua faktor penyebab masalah terjadi. Tabel ketiga dan selanjutnya diisi faktor-faktor lain sehingga kamu menemukan dasar permasalahan tersebut.

3. Berpikir Panjang

Menghadapi masalah tak selalu harus diselesaikan dengan singkat. Kamu perlu untuk berhati-hati saat akan mengambil keputusan dan solusi. Kamu perlu melatih untuk berpikir panjang, menganalisis, hingga mendapatkan kesimpulan yang relevan.

Kamu juga mesti mulai berlatih untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait masalah yang dihadapi sebelum mengambil keputusan. Coba untuk menemukan penyebab awal, situasi dan kondisinya seperti apa, dan bagaimana hal tersebut terjadi. Meskipun membutuhkan waktu dan tenaga, mengumpulkan informasi dengan detail akan membuat kamu lebih jelas menemukan titik permasalahan, sehingga memudahkan saat mengambil keputusan.

Melansir dari builtin, kamu bisa membiasakan dengan metode The 5 Why. Pendekatan simpel yang dilakukan dengan mempertanyakan Why? sebanyak lima kali. Kamu bisa menanyakan inti permasalahan, penyebabnya, hingga menemukan jawaban dari masalah yang dihadapi.

Layaknya sebuah penunjuk arah, structured thinking akan membantu kamu mencapai tujuan dengan lebih cepat dan efektif. Tanpa bantuan penunjuk arah, kamu mungkin saja mencapai tujuan namun membutuhkan tenaga lebih dan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, menggunakan structured thinking di dunia kerja akan membuat kamu lebih efektif menemukan solusi, tidak membuang waktu, dan bekerja secara maksimal.