Kenali potensi karir terbaikmu melalui beragam asesmen psikologi yang terukur, cek sekarang juga! ✨✨✨!
brand-logo
secondary-logo
10 Cara Agar Linkedin Kamu Stand Out!
KarirLab TeamDecember 14, 2023

Professional Development

10 Cara Agar Linkedin Kamu Stand Out!

Mencari pekerjaan 2021 memerlukan profil LinkedIn yang terbaru dan dituliskan secara efektif. Tidak cukup bagi kita untuk hanya memiliki profil saja karena sebaiknya konten profil juga merepresentasikan pengalaman kita.


Tujuan utama dari memiliki profil LinkedIn, terutama bagi yang sedang mencari kerja, adalah untuk menarik perhatian, menyampaikan hal yang sesuai dengan latar belakang/pengalaman, dan menjadi katalis untuk menghubungkan kita dengan orang yang dapat membantu kita atau bahkan rekruter. LinkedIn bisa membawa kita ke banyak tempat tanpa kita sadari dan memberikan akses ke banyak profesional di industri. Jika kamu sedang mencari pekerjaan, hal ini menjadi sangat penting!


Perlu diingat: rekruter akan selalu membaca profil LinkedIn kita terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjadwalkan interview.


Berikut adalah beberapa cara yang bisa KarirLab bagikan agar profil LinkedIn kamu stand out:

1. Pasang Foto Profil yang Terbaru dan Profesional

Sulit dipercaya bahwa ada banyak sekali profil LinkedIn yang tidak memiliki foto profil, yang sebenarnya sama saja dengan kita menutupi wajah kita menggunakan kantong plastik saat job fair. Pasang foto agar kita bisa lebih mudah diingat. Foto kita memberikan impresi pertama ke orang lain, jadi pastikan kita memasang foto yang sesuai dan profesional.

2. Buat Headline yang Eye-Catching

Headline berada di bawah nama, sehingga hal ini akan menjadi hal pertama yang dilihat oleh visitor. LinkedIn akan secara otomatis membuatkan headline dengan posisi terakhir yang kita miliki, namun sebenarnya bisa kita sesuaikan. Kamu memiliki 120 karakter yang bisa digunakan di sini, sehingga manfaatkan dengan baik. Misalnya, ketimbang hanya menuliskan job title, kita bisa menuliskan spesialisasi kita dan bagaimana kita memberikan dampak ke perusahaan/pelanggan. Pastikan bahwa judul ini sesuai dengan targetnya - apakah sesama profesional di industri, pelanggan, atau rekruter?

Contoh:

Business Development Intern at Karirlab · SaaS · $68.8 M in Software Sales Generated Since 2020

Terlihat kan bagaimana pekerjaan, dampak, dan kredibilitas yang kita punya?


3. Tuliskan Summary yang Menarik

Dengan 2000 karakter, summary LinkedIn bisa menjadi kesempatan kita untuk menceritakan sejarah karir. Ambil waktu untuk menuliskan “story” yang kita punya sehingga orang akan lebih tertarik ketika melihat profil kita. Ingat bahwa kemampuan seseorang untuk memperhatikan sesuatu sangat pendek, sehingga pastikan bagian ini ditulis dengan spesifik dan jangan gunakan semua karakter bila tidak perlu.

Kita bisa menuliskan apa yang menjadi expertise kita dan apa yang bisa kita berikan ke rekruter. Gunakan kata-kata yang relevan ke industri kita.

Contoh:

As an information security analyst at Sandrina Hospital in Jakarta, I manage the day-to-day flow of information into and out of the hospital. With a focus on database management, my job ensures critical computer systems, medical files, and patient history remain active and never fail. My team and I stay updated on the latest trends in information security to not only keep Sandrina Hospital safe but also on the cutting edge.


4. Highlight Pengalaman Kita secara Efektif

Jangan hanya melakukan copy-paste dari resume ke LinkedIn. Tulis pekerjaan kita sebelumnya yang relevan ke pekerjaan yang diinginkan dan gunakan hanya 3-5 bullet points untuk menjelaskan pengalaman yang relevan pada tiap pekerjaan.

Gunakan action words untuk menggambarkan tanggung jawab dan pencapaian, dan jangan lupa sertakan angka untuk kuantifikasi.

Contoh:

Directed launch of 12 new product lines, with total annual revenue of IDR 1.3Bn


5. Gunakan Media Visual

Sama seperti Twitter dan Facebook, kita bisa menambahkan background banner di LinkedIn. Kita bisa memanfaatkan ini dengan menggunakan gambar yang secara visual mendukung apa yang kita tulis di profil. Kita juga bisa menghubungkan profil dengan media lain seperti video YouTube, infografis, dan PowerPoint. Jangan malu untuk menunjukkan hasil pekerjaan kita, terutama jika mereka relevan.

6. Customize URL yang Digunakan

Uniform Resource Locator atau URL adalah alamat web ke profil kita. URL yang default akan memiliki banyak angka dan huruf acak sehingga sulit untuk diingat. Sesuaikan URL profil agar lebih mudah ditemukan baik oleh rekruter maupun mesin pencari. Meskipun terlihat kecil, namun ini bisa menunjukkan bahwa kita berorientasi pada detail, memahami teknologi, dan mengetahui pentingnya kekuatan visual.

7. Bangun Koneksi

Semakin banyak koneksi yang kita miliki, semakin besar kemungkinan kita untuk ditemukan oleh rekruter. Bayangkan koneksi ini sebagai bensin kendaraan kita. Paling tidak, kita memiliki minimal 500 koneksi, karena LinkedIn akan memperlihatkan jumlahnya sebagai “500+ connections” dan ini menunjukkan bahwa kita pengguna yang cukup aktif.

Sebisa mungkin, bangun koneksi dengan individu yang kita kenal secara personal, pernah bekerja bersama, bertemu pada situasi profesional, berada di kota atau industri yang sama. Jika kamu ingin membangun koneksi dengan mereka yang tidak kamu kenal/pernah temui, pastikan kamu mengirimkan pesan terlebih dahulu dan tunjukkan mengapa kamu tertarik untuk terkoneksi.

8. Minta Rekomendasi dan Endorsement Skill

Hal ini penting untuk membuat profil kamu stand out! Rekruter ingin melihat apa yang orang lain lihat ketika bekerja dengan kamu. Ingat kembali orang-orang yang pernah bekerja bersama kamu, tidak hanya manager, tapi bisa rekan kerja, vendor, pelanggan, atau siapapun yang merasakan bekerja bersama kamu secara profesional. Ingat untuk meminta dengan sopan, dan kamu juga bisa melakukan hal yang sama ke mereka.

9. Pastikan Profil Kita Aktif

LinkedIn merupakan platform media sosial sehingga kita juga perlu aktif agar tetap relevan. Tulis dan post artikel, berinteraksi dengan postingan orang lain, share postingan yang kita suka, atau berikan komentar yang bisa memperlihatkan latar belakang kita. Kamu juga bisa bergabung dengan grup dengan industri yang mirip atau sesuai dengan minat profesional kamu.

10. Periksa Strength dari Profil LinkedIn Kita

Jika sudah melakukan semua hal di atas, kita bisa selalu mengecek ‘Profile Strength Meter’ kita di LinkedIn untuk mengetahui sudah seberapa siap profil kita untuk dilihat orang. Parameter ini memberikan info mengenai seberapa lengkap profil kita dan biasanya akan diberikan tips juga. Kita bisa mengikuti tips yang diberikan agar profil kita bisa mendapatkan label “All Star” yang artinya sudah lengkap


Menyadur dari: https://www.linkedin.com/pulse/10-ways-make-your-linkedin-profile-stand-out-2021-nick-kossovan?trk=read_related_article-card_title