Beberapa pekan ini publik dikejutkan dengan kabar viral kunjungan lima WNI ke Israel. Bukan kunjungan biasa, mereka menemui Presiden Israel Isaac Herzog untuk melakukan penelitian. Terlepas dari tujuan mereka yang demi pendidikan dan pengetahuan, kunjungan ini banyak dikritisi oleh publik. Sebab, Indonesia dan Israel memang tidak memiliki hubungan diplomatik.
Penelitian merupakan kegiatan yang kompleks dan berpotensi memiliki dampak signifikan, baik bagi masyarakat maupun individu. Oleh karena itu, setiap negara memiliki aturan dan kode etik. Maksudnya, untuk memastikan terpenuhinya standar yang tinggi, etika yang kuat, dan integritas yang tak terbantahkan.
Agar tidak tersangkut masalah seperti penelitian yang dilakukan sejumlah WNI di Israel, kamu perlu menyimak beberapa hal yang perlu disiapkan dan dihindari mahasiswa maupun dosen sebelum melakukan penelitian di luar negeri.
Aturan Umum dalam Penelitian
Setiap negara punya regulasi yang berbeda terkait penelitian. Namun, beberapa aturan umum yang sering ditemui, termasuk:
1. Izin Penelitian
Di banyak negara, peneliti harus mendapat izin atau persetujuan etik sebelum memulai penelitian, terutama jika melibatkan subjek manusia, hewan, atau data pribadi.
2. Kerahasiaan dan Privasi
Perlindungan data subjek penelitian adalah hal yang sangat penting. Peneliti harus memastikan bahwa data pribadi atau informasi rahasia yang diperoleh tidak diungkapkan tanpa izin.
3. Menjunjung Integritas
Kode etik menuntut bahwa penelitian harus dilakukan dengan integritas tinggi, termasuk menghindari penipuan, manipulasi data, atau plagiarisme.
Persiapan yang Diperlukan
Sebelum memulai penelitian di negara lain, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar sesuai dengan aturan dan kode etik yang berlaku. Di antaranya:
1. Studi Regulasi Lokal
Kami harus mempelajari dengan cermat regulasi dan persyaratan penelitian di negara tujuan penelitianmu. Ini termasuk memahami prosedur untuk mendapatkan izin penelitian dan persetujuan etik.
2. Berkomunikasi dengan Ahli Lokal
Bekerja sama dengan ahli atau peneliti lokal bisa membantumu memahami konteks budaya dan sosial di lokasi tujuan, serta memastikan bahwa penelitian dijalankan dengan menghormati nilai-nilai lokal.
3. Hormati Kearifan Lokal
Beradaptasi dengan norma-norma budaya dan sosial setempat penting untuk menghindari kesalahpahaman atau konflik yang dapat muncul selama penelitian.
4. Pengaturan Logistik
Pastikan untuk menyiapkan semua perizinan, logistik, dan sumber daya yang diperlukan sebelum memulai penelitian. Ini termasuk perizinan administratif, akses ke sumber daya penelitian, dan perencanaan anggaran yang memadai.
Hal yang Perlu Dihindari
Selain mempersiapkan hal-hal di atas, ada juga beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari untuk memastikan penelitianmu berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan.
1. Pelanggaran Etika
Hindari melanggar prinsip etika seperti manipulasi data, penipuan, atau pelanggaran privasi yang dapat merugikan subjek penelitian atau masyarakat secara umum.
2. Pelanggaran Hukum
Pastikan bahwa penelitian tidak melanggar hukum lokal, termasuk terkait dengan perlindungan data, hak cipta, atau hak-hak subjek penelitian.
3. Kesalahan Administratif
Hindari kelalaian administratif seperti tidak mendapatkan izin penelitian atau melanggar ketentuan perizinan yang telah ditetapkan.
Penelitian yang dilakukan dengan integritas dan mengikuti aturan serta kode etik yang berlaku adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya dan bermanfaat. Sebagai peneliti, kamu harus memahami dan mematuhi aturan penelitian di negara tempat penelitian dilakukan, serta mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai proyek penelitianmu.