Kenali potensi karir terbaikmu melalui beragam asesmen psikologi yang terukur, cek sekarang juga! ✨✨✨!
brand-logo
secondary-logo
Rahasia Menulis Cover Letter yang Akan Dilirik Rekruter!
KarirLab TeamDecember 01, 2023

Karir Tips

Rahasia Menulis Cover Letter yang Akan Dilirik Rekruter!

Saat ingin melamar kerja baik melalui email, job portal, ataupun website perusahaan, cover letter menjadi salah satu hal yang harus disertakan. Meskipun beberapa perusahaan tidak mewajibkan, melampirkan cover letter menunjukkan kesiapan kita dalam melamar, dan bisa menjadi nilai plus dibandingkan kandidat lainnya.

Namun, masih banyak yang ternyata belum tahu bagaimana menulis cover letter dengan efektif lho! Tapi jangan khawatir, KarirLab akan berbagi tips dan trik supaya cover letter kamu bisa bikin lamaran dilirik oleh rekruter. Yuk disimak!

Sebelum Menulis Cover Letter

  • Hindari Pemakaian Template yang Sama untuk Posisi yang Berbeda

Jangan copy paste atau pakai template! Apalagi kalau yang diganti hanya posisi yang dituju, salam pembuka dan nama penerima. Kamu akan terlihat tidak kreatif, malas, dan tidak memiliki keunikan di mata rekruter.

  • Sebut Nama Rekruter yang Dituju secara Spesifik

Kalau kamu tahu nama hiring manager/talent acquisition/rekruter perusahaan yang kamu tuju, tulis namanya secara lengkap. Semakin spesifik semakin baik, seperti “Dear Mrs. XXX Hiring Manager of PT ABC”. Coba lakukan riset dan gunakan mesin pencari seperti Google. Tapi, kalau kamu ragu dan tidak menemukan apapun setelah riset, cukup tulis posisinya saja seperti “Dear Human Capital PT ABC”.

  • Lakukan Riset Mengenai Perusahaan yang Dituju

Cari tahu semua hal mengenai perusahaan yang kamu tuju dari berbagai sumber seperti website, media sosial, LinkedIn, rekan kerja, pandangan orang lain dan sebagainya. Semakin detail informasi yang kita tahu, semakin kita bisa mempelajari dan menjadikan perusahaan tersebut sebagai pertimbangan. Selain itu, rekruter juga senang apabila pelamar mengenal perusahaannya dengan baik.

Ketika Menulis Cover Letter

Hindari menulis cover letter yang terlalu bertele-tele, 2-3 paragraf saja sudah cukup. Nah, kita lihat yuk isi tiap paragrafnya!

Paragraf 1

Buatlah kalimat pembuka yang catchy namun tetap profesional. Paragraf pertama bisa dipakai untuk menjelaskan siapa diri kamu (nama dan asal institusi), posisi yang dilamar dan alasan mengapa kamu tertarik melamar di perusahaan tersebut.

Kamu juga bisa menjelaskan adanya kesamaan tujuan/prinsip yang kamu miliki dengan perusahaan, dan itu bisa menjadi alasan mengapa kamu ingin melamar.

Paragraf 2

Cover letter bukanlah resume dalam bentuk paragraf, melainkan text yang menyorot pencapaian dan bagaimana hal tersebut bisa relevan ke posisi yang dituju. Bisa dituliskan juga bagaimana pencapaian yang dimiliki dapat memberikan value tambahan ke perusahaan.

Bingung bagaimana cara menuliskan bagian ini? Kamu bisa menanyakan beberapa hal ini ke diri sendiri:

  1. Apa pencapaian yang pernah aku raih?
  2. Bagaimana pencapaian ini bisa relevan/terkait ke posisi yang dituju?
  3. Apa yang aku lakukan hingga aku bisa mencapai hal tersebut?

Hindari apologizing in your resume. Maksudnya, ketimbang menulis “meskipun saya tidak memiliki pengalaman langsung dalam bidang tersebut, namun…”, lebih baik jelaskan kekuatan yang dimiliki agar bisa menunjukkan kelebihanmu sebagai kandidat. Contoh: “Berdasarkan pengalaman saya sebelumnya, saya yakin akan mampu menunjukkan kinerja saya untuk [posisi yang dituju]”. Terlihat lebih baik, bukan?

Paragraf 3

Paragraf ini digunakan sebagai penutup yang berisikan call-to-action. Hindari kalimat yang terdengar memaksa seperti “Dengan ini saya ingin mengajak bapak/ibu untuk melakukan interview lebih lanjut”. Gunakan pendekatan yang lebih halus dan tunjukkan bahwa kita menghargai keputusan rekruter, seperti “Saya akan sangat senang jika bapak/ibu mempertimbangkan lamaran saya dan melakukan interview lebih lanjut pada waktu yang nyaman bagi bapak/ibu”.

Saat Ingin Mengirimkan Cover Letter

  1. Periksa sekali lagi dan pastikan tidak ada typo. Jika kamu menulis dalam bahasa Inggris, periksa grammar dan penulisannya.
  2. Minta penilaian dari orang lain yang kamu percaya.

Coba posisikan diri kamu sebagai rekruter/perusahaan yang dituju - orang seperti apa yang kamu cari untuk melanjutkan ke sesi interview. Oh iya, jangan sampai hanya cover letter saja yang bagus, tapi resume kamu tidak sesuai ya! Yuk konsultasikan resume kamu di KarirLab supaya makin percaya diri bersaing sama job seeker lainnya!

Source:

[https://www.themuse.com/advice/how-to-write-a-cover-letter-31-tips-you-need-to-know]