Motivation Letter menjadi salah satu syarat untuk melamar beasiswa di dalam dan luar negeri dan seleksi masuk universitas. Menulis Motivation Letter bertujuan agar pihak penyeleksi mengetahui latar belakang dan rencana kedepan seorang pelamar, sehingga penyeleksi semakin yakin mengapa harus memilih pelamar agar lolos seleksi.
Struktur dalam menulis Motivation Letter umumnya terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Beberapa penyelenggara biasanya menetapkan jumlah karakter atau kata yang digunakan untuk Motivation Letter sebanyak 500 hingga 1000 kata. Oleh karena itu, penting sekali untuk terus mencoba berlatih menulis Motivation Letter sehingga ketika diminta kamu tidak perlu lagi kesulitan memikirkan kerangka dan isinya.
Struktur Motivation Letter
1. Pembuka
Pada bagian pembuka kamu akan menuliskan informasi singkat yang terdiri dari:
- Informasi mengenai diri kamu seperti nama, asal domisili, asal sekolah, pengalaman kerja atau magang yang dimiliki sebelumnya.
- Menyebutkan mengenai institusi penyeleksi, kamu bisa menyebutkan kelebihan yang dimiliki institusi.
- Lanjutkan dengan alasan secara umum mengapa kamu memilih program tersebut.
2. Isi
Pada bagian isi kamu bisa menjelaskan beberapa hal, seperti:
- Latar belakang perkuliahan sebelumnya (secara singkat) dan prestasi yang pernah kamu raih.
- Pengalaman kerja atau magang yang kamu miliki dan pencapaian yang kamu raih, dan sertakan juga hal yang relevan dari pengalaman tersebut dengan lamaran yang dituju.
- Elaborasi kemampuan, perilaku, dan sebutkan kontribusi yang akan kamu aplikasikan, serta mengapa kamu adalah orang yang tepat untuk mereka pilih.
- Jelaskan keterkaitan antara visi dan misi penyelenggara dengan tujuan dan rencana kamu.
3. Penutup
Sampaikan kesimpulan secara singkat dari penjelasan yang telah disebutkan pada bagian isi dan ucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara.
Bagaimana? Tidak sulit bukan? Selanjutkan ada beberapa tips yang bisa kamu tiru ketika menulis Motivation Letter. Simak terus sampai akhir ya!
Tips dalam menulis Motivation Letter
1. Hindari Kata yang Bersifat Ambigu
Daripada mengatakan kamu adalah seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, lebih baik ceritakan bagaimana kamu menghadapi suatu masalah dengan metode STAR.
S=Situasi
T=Tugas yang kamu hadapi
A=Aksi yang kamu lakukan atau bagaimana kamu menyelesaikan masalah
R=Hasil penyelesaian masalah
2. Hindari Menulis Dua Kali!
Usahakan kamu tidak mengulang kalimat yang sama atau maksud yang sama berkali-kali ya. Juga hindari menulis kembali secara lengkap sesuatu yang telah tertulis di resume kamu.
3. Lakukan Riset!
Riset mengenai latar belakang program dan penyelenggara akan sangat berguna untuk kamu saat menulis Motivation Letter. Ini akan memperlihatkan kamu sebagai orang yang serius (tidak asal-asalan) dalam melamar.
4. Ceritakan dengan Luwes, Jangan Terlihat Kaku
Meskipun kamu menulis dengan bahasa yang formal, usahakan tidak menulis Motivation Letter dengan template yang bertebaran di internet ya. Jadilah pelamar yang unik yang memiliki cerita sendiri.
5. Format Kembali dan Teliti!
Perhatikan kembali tata bahasa yang kamu gunakan serta usahakan untuk double check agar tidak ada typo yang bertebaran pada Motivation Letter kamu.
Nah, ternyata menulis Motivation Letter adalah tentang menulis diri kamu sendiri, mengapa kamu tertarik dengan program tersebut, kontribusi apa yang bisa kamu berikan serta mengapa mereka harus memilih kamu. Kenali diri sendiri, memperbanyak pengalaman, dan terus berlatih menulis secara berulang-ulang menjadi main core dalam menulis Motivation Letter.
Sudah siap menulis Motivation Letter?
Sumber:
-https://www.mastersavenue.com/articles-guides/how-to-get-in/motivational-letter