Kenali potensi karir terbaikmu melalui beragam asesmen psikologi yang terukur, cek sekarang juga! ✨✨✨!
brand-logo
secondary-logo
Tips Menjawab Studi Kasus Ketika Interview
KarirLab TeamNovember 30, 2023

Interview Tips

Tips Menjawab Studi Kasus Ketika Interview

Interview merupakan salah satu proses yang harus dilalui oleh setiap pelamar kerja. Salah satu yang mesti dipersiapkan oleh kandidat yaitu menjawab pertanyaan terkait case interview. Mengapa rekruter menggunakan case interview? Pertanyaan studi kasus mengajak kamu untuk berimajinasi mencari solusi dan memecahkan masalah terkait bisnis.

Apa itu Interview?

Saat melamar pekerjaan, kamu akan mendapatkan panggilan untuk interview kerja. Proses interview bertujuan untuk melihat keahlian, kemampuan, dan juga attitude kamu dalam bekerja. Melansir dari Indeed, interview merupakan diskusi atau percakapan yang dilakukan oleh pemberi kerja dan pelamar kerja yang potensial. Interview juga merupakan proses dari seleksi untuk mengetahui personality dan karakter kandidat.

Saat melakukan interview, pihak perusahaan akan melihat bagaimana cara kamu menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh perekrut. Proses interview merupakan proses yang krusial sekali, karena perekrut akan mengetahui kamu merupakan kandidat yang tepat atau tidak.

Macam-macam Model Interview

Proses rekrutmen memiliki berbagai macam model interview, berikut diantaranya dilansir dari berbagai sumber.

1. Interview Tradisional

Tipe tradisional lebih dikenal dengan interview one-on-one. Interview dilakukan oleh perwakilan perusahaan, dan kandidat. Selanjutnya, dilakukan tanya jawab untuk menentukan apakah kamu kandidat yang cocok atau tidak.

2. Interview Kelompok

Interview kelompok sangat berbeda dengan tipe tradisional. Tak hanya dengan HRD, kamu akan melakukan sesi interview dengan beberapa kandidat yang melamar untuk posisi yang sama. Tipe ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kemampuan setiap kandidat.

3. Interview Bursa Kerja

Layaknya di job fair, interview bursa kerja dilakukan untuk mendapatkan penilaian awal kandidat sebelum diundang ke perusahaan untuk melakukan wawancara yang lebih mendalam terkait pekerjaan. Proses interview bursa kerja dilakukan perusahaan untuk merekrut beberapa karyawan secara langsung. Interview bursa kerja biasanya dilakukan dengan singkat. Pelamar kerja bisa langsung menyerahkan CV, dan melakukan walk in interview.

4. Interview Studi Kasus

Case interview berbeda dengan interview lainnya, kamu harus berhadapan dengan masalah dan kamu diminta untuk mencari solusi untuk memecahkannya. Proses saat case interview akan memperlihatkan bagaimana cara kamu dalam menghadapi masalah saat bekerja dan sejauh mana kamu bisa menghadapi tekanan dalam pekerjaan.

5. Interview Asah Otak

Interview asah otak biasanya dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kandidat dalam menjawab pertanyaan. Kamu bahkan tak akan menyangka jika akan mendapatkan pertanyaan tersebut saat interview. Nah, pertanyaan seperti itu biasanya tipe interview asah otak. Bahkan, pertanyaan asah otak tak jauh beda dengan case interview.

Apa itu Case Interview?

Melansir dari liveabout, case interview merupakan wawancara kerja berupa studi kasus. Saat interview, kamu akan diberikan pertanyaan situasi bisnis perusahaan yang rumit dan bagaimana cara mengatasinya. Kamu akan diminta untuk manage atau mencari solusi dan mengatasi masalah yang terjadi. Studi kasus yang diberikan seputar beban dan tantangan pekerjaan yang akan kamu hadapi saat diterima bekerja. Namun, bisa jadi tidak ada kaitannya dengan posisi yang kamu lamar.

Apa sih keuntungan employer menggunakan case interview? Keuntungan dari case interview di antaranya adalah rekruter bisa melihat langsung skill, keahlian, analisis, dan juga kemampuan problem solving yang kamu miliki.

Tips Menjawab Case Interview

Sebagaimana yang dijelaskan di atas, case interview bertujuan untuk menguji cara kamu menghadapi tantangan, mencari jalan keluar, dan menemukan solusi dari sebuah masalah. Kamu tak perlu khawatir, berikan jawaban yang relevan dengan studi kasus yang kamu hadapi. Namun, menjawab case interview bisa dibilang tidak mudah. Kamu perlu memahami detail kasus yang dihadapi. Kamu juga perlu berimajinasi dengan berbagai kemungkinan, solusi, dan langkah tepat yang harus diambil.

Berikut tips menjawab case interview dilansir dari inside careers.

1. Simak Pertanyaan Interviewer

Saat melempar pertanyaan, rekruter akan menjelaskan situasi dari masalah yang terjadi. Tugas kamu menyimak dengan baik dan melakukan klarifikasi jika diperlukan. Rekruter juga akan menyampaikan petunjuk yang akan berguna buat kamu dalam memahami situasi. Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika kamu mencatat penjelasan dari rekruter.

2. Meluangkan Waktu untuk Berpikir

Jangan terburu-buru untuk mengambil kesimpulan dan konklusi. Tunjukkan bahwa kamu sangat berhati-hati dalam mengolah ide dan meluangkan waktu untuk berpikir matang sebelum mengambil keputusan.

3. Fokus dengan Value

Kamu harus fokus dengan isu yang terjadi sehingga kamu benar-benar menemukan masalah dan mengatasinya dengan baik. Hasilnya, kamu akan memberikan perbedaan yang signifikan dengan menjelaskan alasan dalam pengambilan keputusan.

4. Kreatif

Dalam setiap studi kasus, besar kemungkinan kandidat memberikan solusi yang mirip atau bahkan sama. Oleh sebab itu, kamu bisa lebih kreatif dalam menemukan solusi. Kamu bisa membuat hipotesis umum dan mencoba explore kemungkinan lain atau opsi lain dengan kreatif.

5. Kalkulasi yang Akurat

Pada poin tertentu, rekruter mungkin meminta kamu memberikan kalkulasi dengan simpel dan cepat. Tujuannya, mengetahui seberapa cepat kamu berpendapat dan mengambil keputusan. Namun perlu diperhatikan, kamu harus melakukan kalkulasi yang akurat dan sesuai dengan apa yang kamu temukan.

6. Jangan Panik

Kamu nggak perlu panik dan tetap tenang saat menjawab pertanyaan case interview. Jawaban yang kamu berikan bukan berarti benar dan salah. Pihak perusahaan hanya ingin mengetahui pendekatan yang akan kamu ambil dalam memecahkan masalah terkait bisnis.

7. Bertanya

Case interview berlangsung dua arah dan interaktif. Tak ada salahnya kamu bertanya perihal pertanyaan yang telah diajukan. Kamu nggak perlu malu untuk bertanya. Semakin baik kamu memahami pertanyaan case interview, maka semakin baik pula pendekatan yang kamu lakukan dalam memecahkan masalah.

Dibandingkan dengan tipe interview kerja pada umumnya, case interview tentu membutuhkan persiapan yang lebih baik. Kamu perlu belajar banyak studi kasus yang mungkin berguna, dan melakukan latihan. Kamu bisa melihat dan belajar case interview dari perusahaan ternama agar persiapanmu lebih matang!