Mendapatkan beasiswa kuliah menjadi salah satu impian banyak pelajar Indonesia. Siapa yang tidak menginginkannya? Beasiswa menjadi salah satu langkah penting untuk mewujudkan impian pendidikan seseorang dan juga dapat meringankan beban yang ada. Ditambah, saat ini, sudah mudah memperoleh akses informasi beasiswa kuliah. Meski demikian, tips jitu dan strategi efektif untuk mendapatkan beasiswa tetap masih dibutuhkan.
Apalagi penerima beasiswa terpilih umumnya mempunyai kuota terbatas dan sering kali berbanding jauh dengan jumlah peminat beasiswa yang selalu bertambah setiap tahun. Ada persaingan ketat yang perlu kamu sebagai pengejar beasiswa lalui. Memang tidak mudah, namun ketika kamu berhasil lolos, kamu adalah seorang outlier. Suatu istilah dalam statistika, yang melebihi rata-rata.
Pengertian Beasiswa
Kata itu tentu telah tidak asing di banyak orang lagi. Jika merujuk pengertian beasiswa secara pedoman resmi KBBI, beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya dalam proses mengenyam pendidikan.
Dari pengertian di atas, jelas bahwa beasiswa adalah bantuan biaya sehingga seorang pelajar dapat mengikuti kegiatan pendidikan dengan biaya lebih ringan bahkan gratis.
Jenis-Jenis Beasiswa
Dikarenakan beasiswa umumnya bersifat bantuan, baik secara materiil, pendidikan, moral, dan lain-lain, nominal tiap beasiswa berbeda dan dibedakan menjadi beberapa jenis beasiswa, yaitu: berupa beasiswa penuh (full scholarship), beasiswa sebagian (partial scholarship), beasiswa tunai dalam nominal tertentu, atau bantuan fasilitas tertentu yang menunjang pendidikan.
Secara lebih lengkap jenis beasiswa dibagi berdasarkan cakupan beasiswa, pemberi beasiswa, dan berdasarkan tujuan. Berikut list lengkap jenis-jenis beasiswa yang umum ditemukan di Indonesia:
1. Beasiswa Berdasarkan Cakupan Beasiswa
- Beasiswa penuh, beasiswa yang dimana membantu seluruh biaya dari pelajar masuk ke dalam suatu jenjang pendidikan hingga lulus. Biaya hidup pun terkadang termasuk dalam cakupan beasiswa ini, tergantung pada pemberi beasiswa.
- Beasiswa parsial atau sebagian, beasiswa yang mencakup sebagian dari biaya yang diperlukan. Sehingga sifatnya meringankan. Penerima beasiswa masih perlu mengeluarkan biaya.
2. Beasiswa Berdasarkan Pemberi Beasiswa
- Beasiswa pemerintah
- Beasiswa swasta
- Beasiswa internasional
- Beasiswa organisasi
3. Beasiswa Berdasarkan Tujuannya
- Beasiswa penghargaan
- Beasiswa bantuan (tunai)
- Beasiswa non-akademik
- Beasiswa penelitian
- Beasiswa ikatan dinas
Saat ini, KarirLab sedang membuka kesempatan bagi kamu untuk menjadi salah satu penerima beasiswa! Jenis beasiswa yang KarirLab tawarkan adalah beasiswa bantuan (tunai) dengan nominal Rp 2 juta untuk 3 pelajar terpilih dan mendapatkan berbagai fasilitas menarik. Ini merupakan Batch 3, tentunya masih akan ada kesempatan-kesempatan lain kedepannya. Cek selengkapnya info terkait Program Beasiswa KarirLab Batch 3 di link berikut ya: bit.ly/PBKLBatch3
Tips & Trik Mendapatkan Beasiswa Impianmu
Mengetahui program beasiswa KarirLab, tentunya membuat kamu perlu mempersiapkan diri. Berikut ini tim KarirLab telah menyediakan kiat jitu untuk kamu, yuk baca selengkapnya!
1. Mempersiapkan Diri secara Matang
Persiapan yang matang adalah kunci penting dalam meraih beasiswa kuliah impian. Calon pelamar harus memiliki pemahaman tentang program yang ditawarkan, mengidentifikasi kembali tujuan apply, dan apakah beasiswa tersebut dapat membantu pertumbuhan karir kamu.
2. Buat Daftar Beasiswa yang Diinginkan
Selain program beasiswa KarirLab, ada baiknya kamu memperbesar kesempatan dengan mencari program beasiswa lain. Mulailah dengan membuat daftar beasiswa apa saja yang tersedia dan yang membuatmu tertarik untuk apply. Jangan ragu dan minder dalam mencari tahu beasiswa tersebut. Beberapa hal yang perlu kamu cari tahu, seperti jenis beasiswa, kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan, dan lain-lain.
3. Susun Perencanaan Waktu
Setelah kamu membuat daftar beasiswa ke dalam spreadsheet, kamu pun juga harus pandai mengatur waktu. Mulailah susun perencanaan waktu tiap proses seleksi beasiswa tersebut. Tuliskan ke dalam spreadsheet, mulai dari periode pendaftaran, batas akhir pengumpulan, proses seleksi, hingga tanggal pengumuman tiap beasiswa yang kamu daftar. Dengan begitu, kamu bisa memastikan dan melaksanakan setiap prosedur yang diperlukan tanpa terjadi bentrok atau kewalahan dengan jadwal beasiswa yang ada.
4. Memiliki Nilai Akademis yang Bagus
Nilai IP (Indeks Prestasi) kamu yang di atas rata-rata sudah menjadi nilai lebih agar kamu dapat berkesempatan diterima. Beasiswa adalah program tunjangan biaya belajar maka dari itu, kamu harus menunjukkan bahwa kamu adalah pelajar yang baik dan layak mendapat reward dari hasil usahamu. Jadi, pastikan selama mengikuti perkuliahan, kamu menjaga nilai akademis dengan baik ya!
5. Aktif Berorganisasi
Pastikan bahwa kamu juga tidak pasif mengeksplor hal lain selama kamu menjalani kegiatan pendidikan ya. Karena aktif berorganisasi menjadi sebuah keunggulan dan penting bagi para pemberi beasiswa.
Semakin awal kamu terlibat dalam organisasi, semakin tinggi tingkat kamu diterima sebagai penerima beasiswa. Bisa juga tuliskan kegiatan kamu saat masih di bangku sekolah, seperti mengikuti ekstrakurikuler di SMA, menjadi anggota OSIS, dan kegiatan organisasi selama kamu berkuliah. Itu telah menjadi hal standar untuk pelamar beasiswa supaya lolos seleksi.
6. Memiliki Riwayat Prestasi yang Dapat Ditonjolkan
Selanjutnya, jika kamu punya segudang prestasi, peluang mendapat beasiswa akan semakin terbuka lebar. Beberapa institusi tertentu mewajibkan para calon pendaftar beasiswa untuk melampirkan bukti prestasi akademik maupun non-akademik.
7. Buat CV ATS dan Kreatif
Melalui CV, kamu bisa mengiklankan diri bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk terpilih sebagai penerima beasiswa. Tuangkan kreativitas dan hasil usahamu selama ini ke dalam CV namun sesuaikan dengan format yang diminta oleh institusi penyelenggara beasiswa.
8. Latihan Interview
Setelah melewati berbagai tahapan seleksi administrasi, kamu akan menghadapi tahap interview. Tidak sedikit orang gagal pada tahapan ini karena terlalu grogi ataupun kurang percaya diri.
Oleh karena itu, penting untuk kamu perbanyak jam latihan berbicara dengan benar agar terbiasa dan lancar ketika sampai di tahap interview. Bekali diri dengan informasi relevan terkait penyelenggara beasiswa yang telah kamu daftar juga sehingga pewawancara melihat kesungguhan lewat jawaban kamu yang matang dan penuh persiapan.
Jika kamu sudah melakukan semua hal di atas, tapi kamu masih menemui kegagalan? Tidak masalah, jangan terlalu kecewa ya. Persiapkan mental untuk segala hal yang terjadi, memang menerima beasiswa tidak semudah yang dikira. Kesempatan tidak akan langsung tertutup saat kamu menemui kegagalan. Terus coba lagi dan lagi! Semoga berhasil!