Mulai dari awal tahun hingga bulan April ini mungkin menjadi momen yang menegangkan bagi sebagian besar pelajar di Indonesia, karena ada pengumuman SNMPTN dan SNBP hingga berbagai ujian yang harus dilewati. Selain dua hal itu, tentu ada hal lain yang pasti kamu khawatirkan, seperti jurusan apa yang ingin dipilih dan dijadikan profesi di masa depan.
Tenang, ya itu sikap yang harus kamu lakukan untuk mengetahui jurusan yang benar-benar ingin kamu miliki gelarnya karena dengan menjadi tenang kamu dapat merancang masa depan kamu dengan lebih seksama. Kalau kamu terlalu cemas dan panik, hasilnya juga akan terburu-buru, keputusan yang diambil pun bisa tidak matang.
Jika kamu suka dengan hitungan, jurusan seperti Matematika murni, aktuaria, computer science hingga akuntan mungkin cocok untuk kamu nih. Di artikel kali ini akan secara spesifik dan detail membahas apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang akuntan dan bagaimana kira-kira prospek karirnya. Jika kamu kurang suka dengan hitungan bisa juga baca artikel yang dilampirkan di bawah ini.
Baca Juga : 10 Rekomendasi Pekerjaan untuk Kamu yang Anti dengan Hitungan!
Penjelasan mengenai Accountant
Akuntan adalah seorang profesional yang memiliki keahlian khusus dalam bidang akuntansi, dari proses pengukuran, pengklasifikasian, pencatatan hingga pelaporan keuangan suatu bisnis atau organisasi. Tugas utama seorang akuntan sebenarnya adalah menyajikan informasi keuangan secara akurat dan relevan kepada stakeholders, di antaranya seperti pemilik bisnis, investor, pemerintah bahkan publik (untuk perusahaan yang sudah TBK).
Menjadi seorang akuntan memiliki tanggung jawab yang besar karena perlu memastikan informasi keuangan yang disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku sehingga tidak terjadi manipulasi ataupun kesalahan. Selain itu, akuntansi juga perlu memahami berbagai peraturan perpajakan dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan pelaporan keuangan.
Jika kamu ingin menjadi akuntan, kamu bisa bekerja sebagai karyawan di perusahaan, firma akuntansi hingga menjadi akuntan independen (freelancer). Kamu juga dapat memilih spesialisasi kamu jika kamu ingin memilih profesi ini, dan biasanya juga dalam perkuliahan, di semester ke-4 kamu sudah diarahkan untuk peminatan. Peminatannya bervariasi dari audit, pajak hingga konsultasi keuangan.
Tugas dan Tanggung Jawab Akuntan
Kamu barangkali sudah membaca gambaran besar soal akuntan di atas, tapi di bagian ini, kita akan menjelaskan secara lebih rinci tugas dan tanggung jawab seorang akuntan melalui beberapa poin di bawah berikut ini:
1. Memproses dan Mengukur Informasi
Akuntan bertanggung jawab dalam memproses dan mengukur informasi keuangan yang diperoleh dari aktivitas bisnis. menjadi seorang akuntan harus dapat mengklasifikasikan setiap transaksi ke dalam akun yang tepat agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat.
2. Mencatat Transaksi Keuangan
Setiap transaksi keuangan harus dicatat secara sistematis saat kamu menjadi akuntan. Hal ini penting karena untuk memastikan setiap transaksi tercatat secara benar dan tidak ada salah atau bahkan kehilangan data transaksi tersebut.
3. Melaporkan Informasi Keuangan
Akuntan juga harus dapat menyajikan informasi keuangan secara jelas dan mudah dimengerti oleh para stakeholders. Informasi keuangan yang disajikan harus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dan tidak menimbulkan suatu kesalahan apalagi manipulasi.
4. Menjaga Integritas dan Independensi
Seorang akuntan juga perlu menjaga integritas dan independensi saat bekerja. Akuntan harus memastikan bahwa informasi keuangan yang telah mereka sajikan tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi maupun perusahaan.
5. Memberikan Saran dan Rekomendasi
Hal yang juga menjadi tanggung jawab seorang akuntan adalah memberikan saran serta rekomendasi terkait masalah keuangan dan perpajakan kepada klien atau perusahaan tempat akuntan bekerja. Ini akan membantu para pemimpin perusahaan/bisnis untuk mengambil keputusan berdasar informasi keuangan akuntan yang akurat yang dapat dipercaya.
6. Mengikuti Perkembangan Terbaru dalam Bidang Akuntansi
Selain hal-hal di atas, sebagai seorang akuntan profesional, kamu nantinya juga harus mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang akuntansi dan harus selalu meningkatkan keahlian kamu dalam memberikan layanan terbaik dalam pekerjaanmu.
Nah setelah membaca tugas dan tanggung jawab seorang akuntan, kamu jadi tambah ingin kuliah di jurusan ini kah? Tapi tenang dulu, di bagian akhir, kita juga akan membahas soal prospek karir akuntan ya, jadi ga perlu merasa terbebani saat membaca tugas dan tanggung jawab di atas. Karena, tanggung jawab yang besar tentu menghasilkan prospek karir yang juga cemerlang.
Skill yang Harus Dimiliki Akuntan
Setelah mengenal tugas dan tanggung jawab, akuntan juga harus memiliki beberapa keterampilan (skill) yang harus dimiliki untuk dapat sukses dan berprestasi di bidang ini. Berikut adalah beberapa hardskill dan softskill yang harus dimiliki akuntan:
1. Analytics Skill
Sebagai seorang akuntan, kemampuan analitis yang baik untuk dapat memahami data keuangan dan mengevaluasi informasi keuangan dengan benar harus dimiliki. Skill analytics ini mencakup kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data keuangan yang terkait dengan suatu bisnis atau organisasi.
2. Communication Skill
Selain hard skill seperti analytics akuntan juga mesti bisa berkomunikasi dengan baik, secara lisan atau tertulis. Komunikasi menjadi penting karena akuntan harus sering menjelaskan informasi keuangan dan memberikan rekomendasi bisnis yang dapat berkontribusi pada stakeholders (manajemen senior, investor dan auditor) dalam memutuskan sesuatu.
3. Problem Solving Skill
Problem solving yang cepat dan efektif juga menjadi skill wajib untuk para akuntan masa depan. Terlebih akuntan harus bisa sigap dalam mengenali masalah yang kemungkinan muncul dalam informasi keuangan, mengidentifikasi sumber masalah hingga mencari solusi yang tepat.
4. Skill IT
Pada zaman digital dan modern, akuntan dituntut untuk memiliki kefasihan pengoperasian teknologi informasi yang baik. Kemampuan teknologi informasi ini termasuk kemampuan dalam menggunakan software akuntansi, sistem manajemen data, dan software sederhana seperti spreadsheet atau Microsoft Excel.
5. Time Management Skill
Seorang akuntan harus dapat mengatur dan mengelola waktu secara baik dan efisien. Skill time management sendiri mencakup pada kemampuan untuk mengatur jadwal kerja, mengatur prioritas tugas, dan menyelesaikan tugas dengan cepat serta efisien.
6. Leadership Skill
Untuk menjadi akuntan yang sukses tentu skill satu ini tidak boleh lepas untuk dimiliki. Leadership skill ini berguna dalam memimpin tim, memimpin rapat, hingga memberi arahan serta motivasi dan tak lupa juga bisa membimbing dan melatih anggota tim, untuk hasil maksimal dan berkontribusi pada client atau perusahaan.
7. Adaptability Skill
Skill terakhir yang tidak kalah penting adalah, akuntan harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar dan teknologi yang begitu dinamis. Skill adaptasi ini terdiri dari kemampuan dalam update perubahan peraturan perpajakan dan akuntansi hingga kemampuan dalam menguasai software terbaru yang terkait dengan bidang akuntansi.
Menjadi seorang akuntan yang sukses dan cemerlang memang tidaklah mudah, tapi ketika kamu sudah tahu dan paham akan hal-hal ini yang dibutuhkan, kamu bisa sekali untuk mencapainya.
Sekarang kamu pasti penasaran kan secerah apa prospek karir di bidang akuntansi ini? Yuk simak selengkapnya di bagian terakhir artikel ini!
Prospek Karir Akuntan
Selain suka berhitung, alasan orang lain dan mungkin orang-orang yang lebih tua dari kita merekomendasikan profesi ini karena bekerja di bidang akuntansi memang menjanjikan dan stabil. Apalagi setiap bisnis atau organisasi pasti memerlukan profesi ini sebagai ahli keuangan untuk memastikan bisnis berlangsung serta kesehatan keuangan bisnis mereka. Selain itu, akuntan juga membantu memastikan bisnis untuk patuh terhadap peraturan pajak yang berlaku.
Dengan kamu menjadi seorang akuntan, ada berbagai pintu jalur karir yang terbuka untuk kamu, dari menjadi akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pajak hingga akuntan internal.
Rentang gaji akuntan di Indonesia tentunya juga variatif, banyak faktor yang bergantung dari pengalaman, sertifikasi, hingga tempat kerja. Namun menurut data dari Payscale Indonesia, gaji rata-rata seorang akuntan di Indonesia adalah sekitar Rp 8,3 juta per bulan atau sekitar Rp 100 juta per tahun. Nah, akuntan dengan sertifikasi CA (Chartered Accountant) atau CPA (Certified Public Accountant) dapat menerima gaji yang lebih tinggi.
Jenjang Karir Akuntan
Dalam bidang akuntansi sama seperti bidang pekerjaan pada umumnya, tentu memiliki beberapa level posisi yang menunjukkan tingkat pengalaman dan tanggung jawab pekerjaan. Beberapa level yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:
- Junior Accountant (Entry Level/Associates)
- Senior Accountant (Intermediate)
- Manager Accountant (Upper)
- Chief Financial Officer (Senior)
Bagi para junior (entry-level) accountant yang ingin naik level yang lebih intermediate dan senior biasanya memerlukan pengalaman kerja minimal 3-5 tahun di bidang akuntansi, serta sertifikasi akuntansi seperti CA dan CPA. Jika posisi upper dan senior biasanya membutuhkan minimal 7-10 tahun di bidang akuntansi, dengan diperlengkapi sertifikasi yang sama. Dikarenakan posisi upper-senior ini sudah melibatkan pengambilan keputusan strategis yang dapat mempengaruhi arah dan hasil keuangan perusahaan, serta terkadang berhubungan langsung menangani audit internal serta eksternal.
Memang tampaknya berat ya, tapi setiap bidang pekerjaan juga melewati proses ini, untuk menjadi seorang expert memang perlu diasah terus dan jam terbang yang tinggi.
Nah sampai disini, bagaimana impresimu soal akuntansi? Apakah kamu jadi tertarik? Pastikan kamu pilih setiap keputusan penting dalam hidupmu secara pelan dan serius ya!
Kamu juga bisa loh chat-chat advisor KarirLab lewat website kami di logo WhatsApp untuk kamu tanya seputar jurusan yang sesuai karir yang kamu inginkan dan mencoba layanan karir kami :)
