Kamu bingung mau kerja di startup atau korporasi? Apa sih keuntungan bekerja di startup dan korporasi? Banyak lho, generasi milenial dan Gen-Z yang bercita-cita kerja di startup dan juga di korporasi, tentu mereka memiliki motivasi tersendiri. Namun bagi kamu yang masih bingung untuk memutuskan mau bekerja di mana, alangkah baik baiknya kamu memahami dengan baik apa itu startup dan korporasi.
Apa itu Startup?
Startup merupakan perusahaan rintisan, artinya startup secara definisi merupakan perusahaan yang baru dirintis dengan menggabungkan sudut pandang bisnis dan teknologi digital.
Apa itu Korporasi?
Berbeda dengan startup, korporasi merupakan perusahaan yang mapan, besar dan memiliki sistem yang telah dijalankan dengan terstruktur, dan memiliki aturan tersendiri.
Culture di Startup
Budaya atau culture di startup lebih fleksibel, diisi oleh fresh graduate dengan berbagai ide kreatif dan segar, budaya kerja juga tidak terlalu formal. Cara bekerja di startup lebih terbuka, berkolaborasi dengan divisi lain, saling berbagi ide, mencari opportunity bersama, dan mempelajari banyak hal baru, terutama terkait dunia bisnis dan teknologi digital.
Culture di Korporasi
Sangat bertolak belakang dibandingkan startup, korporasi memiliki budaya kerja yang cenderung lebih kaku, dan memiliki aturan yang mengikat pekerja. Sebagai perusahaan yang stabil, korporasi memiliki cara bekerja dengan membagi kewajiban pekerja dengan struktur yang berlaku dan detail.
Kelebihan dan Kekurangan Bekerja di Startup
Bekerja di perusahaan startup jadi impian lulusan baru atau fresh graduate, mulai dari generasi milenial hingga Gen-Z. Bukan tanpa alasan, bekerja di startup memiliki culture kerja yang nyaman, asyik, hingga potensi gaji yang tinggi. Tak berbeda dengan perusahaan lain, startup juga tak melulu menawarkan lingkungan kerja yang menyenangkan. Terdapat plus minus yang harus kamu terima saat memutuskan bekerja di perusahaan startup.
Berikut KarirLab rangkum dari berbagai sumber, kelebihan dan kekurangan bekerja di startup.
1. Fleksibel
Disinggung di awal, bekerja di perusahaan startup menawarkan budaya kerja yang fleksibel dan tidak kaku. Kamu akan merasa lebih bebas, baik dalam waktu dan aturan kerja. Kamu bisa bersantai sembari mencari ide, bercengkerama dengan divisi lain untuk berbagi ide hingga kolaborasi. Hal itu bisa kamu lakukan asalkan tanggung jawab pekerjaanmu telah selesai dikerjakan. Kekurangannya, meskipun fleksibel, kamu harus siap bekerja sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
2. Kontribusi
Bekerja di startup memberikan kamu ruang untuk berkontribusi terhadap perusahaan. Kontribusi positif bagi perusahaan akan dihargai dan diapresiasi. Kontribusi yang sangat dihargai di startup bukan tanpa sebab, sekecil apapun peran yang kamu lakukan, dampaknya akan sangat terasa bagi perusahaan. Maka, banyak pekerja yang betah di startup karena budaya saling menghargai dan mendukung satu sama lain sangat tinggi. Kekurangannya, jarang sekali mendapatkan tunjangan dan bonus.
3. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja di perusahaan startup sangat menyenangkan, terutama dilihat dari lingkungan kantor yang dibikin estetik, nyaman, memiliki berbagai fasilitas memadai sehingga membuat pekerja betah. Selain itu, perusahaan startup biasanya membebaskan pekerja dalam hal pakaian sehingga membuat suasana kerja jadi lebih santai.
Di perusahaan startup, bekerja tak melulu di meja, kamu bisa bekerja di taman, di lobby, di spot menarik yang telah disediakan. Tujuannya, agar kamu bisa menemukan berbagai ide fresh yang sangat baik bagi perusahaan. Kekurangannya, pekerja di startup kadang harus merogoh kocek untuk membeli laptop atau data internet agar bisa bekerja di mana saja.
4. Inovasi dan Belajar Hal Baru
Melansir dari berbagai sumber, bekerja di perusahaan startup akan membuat kamu untuk selalu belajar dengan banyak hal baru. Kamu juga bisa mencoba pekerjaan di bidang lain sesuai kebutuhan perusahaan. Maka tak ayal, kamu berpeluang besar mendapatkan banyak ilmu baru.
Peluang lain yang mungkin akan kamu temui saat bekerja di startup yaitu terus berinovasi. Kamu akan memiliki ruang berbagi ide dan berkontribusi langsung dalam proses pengembangan inovasi baru. Kalau kamu memiliki segudang ide, cocok banget kerja di startup.
Kekurangannya, meski tumbuh dan berkembang di startup, kamu bisa kehilangan pekerjaan di startup kapan saja.
Kelebihan dan Kekurangan Korporasi
1. Waktu Kerja
Kelebihan korporasi yaitu memiliki sistem waktu kerja yang rapih dan aturan yang mengikat. Jam kerja telah ditentukan dan kaku. Kamu harus disiplin agar tidak terlambat datang ke kantor. Kerja di korporasi sangat cocok bagi kamu yang menyukai keteraturan. Kekurangannya, terlalu kaku, tidak fleksibel, dan tidak cocok bagi kamu yang suka banget dengan kebebasan.
2. Gaji
Kelebihan dari korporasi terkait pemasukan yaitu gaji yang jelas, uang lembur, tunjangan, bonus, kenaikan gaji, dan berbagai perhitungan lainnya. Kamu akan mendapatkan pemasukan yang sesuai, bekerja lebih dari ketentuan mendapatkan bayaran. Kekurangannya, tak semua korporasi mengikuti aturan kenaikan gaji dengan mudah. Terkadang, kenaikan gaji perlu diusahakan oleh pekerja meskipun telah bekerja bertahun-tahun.
3. Lingkungan dan Lokasi Kerja
Layaknya perkantoran pada umumnya, kelebihan korporasi yaitu terletak di gedung dengan standar perkantoran, dan berbagai fasilitas, ruangan, lobby, hingga tersedia satpam. Banyak fasilitas lain di kantor korporasi, mulai dari kafe, perpustakaan hingga tempat fitnes. Fasilitas penunjang yang banyak menjadi kelebihan dari korporasi. Kekurangannya, kantor korporasi terletak di area yang strategis, dilalui banyak kendaraan, dan pekerja berpotensi terkendala macet di jalanan.
4. Karir
Banyak yang bilang, bekerja di korporasi membuat masa depan terjamin. Bukan tanpa alasan, kerja di korporasi lebih tersistem dengan baik, stabil dari sisi gaji hingga culture kerja. Kekurangannya, hirarki di korporasi masih melekat, kamu membutuhkan waktu yang lama untuk berada di posisi yang tinggi.
Bekerja di startup atau korporasi memiliki kelebihan dan kekurangan, kamu hanya perlu melihat potensi diri sendiri, di industri mana yang cocok bagi kamu untuk all out dalam berkarir di masa yang akan datang. Jadi, pilih startup atau korporasi?