Portofolio memiliki banyak manfaat, terutama bagi mereka yang sedang meniti karir. Seseorang dengan portofolio pengalaman kerja berkesempatan dilirik oleh pihak perusahaan karena dianggap berpengalaman, keahlian, dan kemampuannya teruji. Portofolio juga bisa menjadi pembeda dengan kandidat lain sehingga kesempatan untuk diterima kerja lebih tinggi. Yuk simak pentingnya portofolio ketika melamar pekerjaan.
Apa itu Portofolio?
Saat ini, pekerja atau calon pekerja penting untuk memiliki portofolio. Bahkan, tak sedikit perusahaan yang meminta kandidat pelamar kerja untuk mencantumkan portofolio yang dimiliki. Tujuannya untuk mengetahui keahlian dan kemampuan yang dimiliki pelamar kerja, apakah sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan atau tidak, dan banyak pertimbangan lainnya.
Melansir dari berbagai sumber, portofolio merupakan dokumen yang menunjukkan pengalaman dan kemampuan seseorang berdasarkan bidang yang digeluti. Sedangkan secara literal, portofolio terdiri dari dua kata, port yang berarti laporan dan folio yang memiliki arti lengkap.
Umumnya, portofolio terdiri dari kumpulan pengalaman kerja, dan terdiri dari berbagai jenis. Biasanya portofolio untuk menunjang lamaran pekerjaan yaitu portofolio karir. Dimana seorang pelamar kerja mencantumkan portofolio yang memuat pengalaman yang pernah dicapai. Ada juga portofolio karya, di mana individu yang menghasilkan karya seperti seniman, desainer, penulis, dan banyak lainnya. Hasil karya yang dilampirkan sebagai bukti bahwa individu tersebut memiliki kredibilitas.
Apa Fungsi Portofolio?
Dalam meniti karir dan dunia kerja, portofolio kerap dijadikan sebagai salah satu pertimbangan pihak perusahaan merekrut pekerja. Semakin bagus rekam jejak yang dimiliki, peluang seseorang untuk mendapatkan tawaran pekerjaan juga semakin tinggi. Portofolio juga kerap dijadikan untuk mengukur dan memberikan penilaian terhadap keahlian dan juga keterampilan individu. Berikut fungsi dari portofolio yang mesti kamu tahu!
Portofolio bisa menjadi sumber informasi bagi pihak perekrut untuk mengetahui kemampuan kandidat. Melalui portofolio, perekrut akan melihat kesesuaian skill yang dimiliki kandidat dengan kebutuhan perusahaan. Jika rekam jejak kandidat cocok dengan yang dibutuhkan perusahaan, kesempatan individu tersebut untuk diterima kerja terbuka lebar. Portofolio bisa menjadi dokumentasi pengalaman kerja, prestasi yang pernah diraih, karya yang pernah dibuat hingga kemampuan yang dikuasai.
Apakah Semua Perusahaan Membutuhkan Portofolio?
Melansir dari Indeed, portofolio merupakan salah satu cara kamu display atau mendemonstrasikan kemampuan terbaikmu. Portofolio juga membuktikan kemampuan kamu pada bidang tertentu, sebagai contoh, baik dalam bentuk visual dan juga rekomendasi. Portofolio umumnya dibutuhkan saat proses perekrutan di berbagai bidang dan lini bisnis. Tetapi memang tidak semua perusahaan akan meminta pelamar kerja untuk melampirkan portofolio. Berikut beberapa pekerjaan yang mungkin meminta portofolio.
1. Fotografer
2. Desainer grafis
3. Software developer
4. Penulis
5. Editor
6. Direktur kreatif
7. Model
8. Videografer
9. MUA atau Makeup Artist
Tips Membuat Portofolio yang Menarik
Membuat portofolio nggak boleh sembarangan, lho. Kamu harus bisa membuat portofolio yang bagus dan menarik. Nah, bagaimana caranya agar bisa membuat portofolio yang menarik? Berikut beberapa langkah membuat portofolio yang bisa kamu coba!
1. Mengumpulkan Informasi dan Data
Kamu perlu mempersiapkan resume yang memuat informasi kontak, pengalaman kerja hingga background pendidikan. Kamu juga bisa menambahkan sertifikat kemampuan atau prestasi. Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan data skill yang dikuasai. Pilih skill sesuai yang dibutuhkan oleh pemberi kerja. Skill yang sesuai kebutuhan berpotensi membuka peluang kamu menarik perhatian dibandingkan kandidat lain.
- Lampirkan bukti pendidikan hingga sertifikat
Saat mengisi resume, kamu perlu menambahkan informasi pendidikan, hingga sertifikat. Kamu bisa juga melampirkan bukti keikutsertaan dalam seminar profesional. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan kredibilitas kamu dan highlight kualifikasi sesuai kebutuhan pemberi kerja.
- Rekomendasi
Kamu juga bisa memberikan informasi terkait rekomendasi, referensi hingga testimoni untuk menunjukkan kemampuanmu sebagai individu yang profesional, memiliki kemampuan dan keahlian.
- Melampirkan hasil karya
Bagi sebagian pekerjaan, sample atau contoh hasil pekerjaan sebelumnya bisa menjadi pertimbangan bagi perekrut. Baik itu hasil karya sebagai pekerja profesional, namun tidak menutup kemungkinan karya dari masa sekolah. Kamu juga bisa melampirkan feedback yang diberikan klien sebelumnya.
- Prestasi
Kamu juga membuat list awards atau prestasi yang pernah diraih, penghargaan di bidang pendidikan hingga informasi beasiswa yang didapatkan.
2. Susun Informasi Data
Kamu harus mengatur data portofolio agar mudah dipahami oleh pemberi kerja. Sebaiknya, letakkan portofolio seperti keahlian hingga pengalaman kerja di bagian depan. Kamu juga harus menyusun data seperti informasi pekerjaan sebelumnya secara teratur, mulai dari yang lama hingga yang baru. Nah, kamu juga bisa membuat daftar judul hingga halaman untuk memudahkan navigasi pembaca.
3. Bikin Visual Menarik
Membuat portofolio yang bagus tentu perlu effort lebih. Kamu perlu jago menampilkan visual yang menarik mata, terutama pemberi kerja. Kamu bisa menampilkan visual dari pekerjaan yang telah kamu lakukan, menambahkan gambar hingga infografik, terutama bagi mereka yang melamar pekerjaan di bidang desain. Bagaimana dengan portofolio yang berbentuk fisik? Kamu perlu menyusunnya, gunakan binder untuk memudahkan membuka tiap halaman.
4. Bikin Portofolio Digital
Saat ini teknologi berkembang pesat, termasuk portofolio yang bisa dilihat dalam bentuk digital. Banyak sekali opsi yang bisa kamu pilih untuk membuat portofolio online. Beberapa platform dan website bahkan menyediakannya secara gratis dan mudah diakses.
5. Update Berkala
Kamu perlu mengupdate portofolio secara berkala, bisa per bulan hingga per tahun. Kamu bisa menambahkan skill yang dikuasai, informasi yang masih relevan, sertifikat keahlian dan merevisi beberapa informasi untuk menunjukkan progres dan perkembangan.
Portofolio bisa jadi salah satu faktor seseorang diterima kerja, dan sebagai bukti perkembangan karir individu. Melalui portofolio, kamu juga bisa highlight langsung kelebihan yang dimiliki untuk menarik perhatian perekrut, sehingga membuka peluang untuk diundang interview hingga mendapatkan tawaran kerja.