Peluang kerja bagi lulusan FEB sangat terbuka lebar, terutama di bidang fintech. Banyak sekali sektor fintech yang membuka peluang kerja bagi kamu yang baru saja lulus dari FEB. Berbagai macam posisi pekerjaan di perusahaan fintech ditawarkan, dengan berbagai prospek kerja yang menjanjikan, baik dari segi pengembangan diri hingga jenjang karir yang menarik.
Teknologi semakin berkembang pesat dan merambah ke banyak bidang, salah satunya yaitu bidang keuangan yang dikenal dengan financial technology atau populer dengan fintech. Di Indonesia, fintech semakin tumbuh pesat dan naik daun seiring dengan berkembangnya ekonomi digital.
Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fintech merupakan sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi. Pengguna fintech juga turut berkembang pesat lho, berdasarkan data dari World Bank, di tahun 2007, pengguna fintech hanya sekitar 7%, meningkat menjadi 20% di 2011, menjadi 36% di 2014 dan di tahun 2017 menjadi 78%. Semakin besar pengguna fintech, maka perputaran ekonomi juga semakin tinggi. Sebelum terjun ke industri fintech, Yuk pahami terlebih dahulu jenis-jenis fintech!
Jenis-Jenis Fintech
1. Crowdfunding
Model fintech dengan teknologi yang memudahkan pengguna untuk menggalang dana.
2. Micro Financing
Merupakan layanan fintech yang menyasar kelas menengah ke bawah, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke perbankan.
3. P2P Lending Service
Merupakan layanan untuk membantu masyarakat mengakses keuangan untuk memenuhi kebutuhan, atau lebih populer sebagai fintech yang berfungsi untuk peminjaman uang.
4. Market Comparison
Berfungsi sebagai perbandingan berbagai macam produk keuangan. Selain itu, bisa juga dijadikan sebagai perencana finansial.
5. Digital Payment System
Merupakan fintech yang menyediakan layanan pembayaran digital untuk berbagai tagihan, seperti listrik, pulsa, hingga kartu kredit.
Semakin besar angka pengguna fintech, maka semakin banyak peluang kerja yang terbuka. Hal ini sangat cocok bagi lulusan FEB, Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang kerap terjun di perbankan dan lembaga keuangan, manajemen, akuntansi dan perpajakan.
Beberapa pekerjaan yang ada di fintech di antaranya research analyst, yaitu analisis riset pasar yang bertugas menganalisa produk. Ada juga analis investasi, business development hingga venture capitalist. Kamu lulusan FEB? Berikut prospek karier di bidang fintech yang bisa kamu pertimbangkan.
Profesi di Bidang Fintech
1. Business Analyst
Buat kamu yang suka banget menganalisa pasar, melakukan interaksi dengan pelanggan, dan menjaga relasi bisnis, profesi business analyst di fintech bisa kamu coba. Tak hanya di perusahaan pada umumnya, industri fintech juga membutuhkan sosok business analyst lho.
2. Investment Analyst
Analis investasi atau investment analyst cocok buat kamu yang memiliki keahlian menafsirkan data, menganalisa aset dan komoditas. Bagi kamu yang tertarik dengan analis investasi, banyak perusahaan rintisan fintech yang membuka lowongan pada posisi tersebut.
3. Research Analyst
Posisi research analyst di industri fintech bertugas menyurvei dan menggali informasi perkembangan produk yang sedang tren, terkait ekonomi dan keuangan. Output yang dihasilkan yaitu produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Bila kamu termasuk orang yang suka mengikuti tren pasar yang sedang happening, posisi research analyst cocok untuk kamu pertimbangkan.
4. Content Strategist
Memiliki latar belakang keilmuan ekonomi dan bisnis menjadi poin penting saat terjun di bidang content strategist. Profesi content strategist sangat populer di era digital, termasuk di industri fintech. Posisi content strategist ini dekat hubungannya sama digital marketing, lho.
5. Marketing
Salah satu prospek karier di fintech yang banyak dicari yaitu bidang marketing. Profesi marketing sangat cocok bagi kamu yang punya semangat tinggi untuk menjual produk perusahaan, menganalisa kekurangan dan kelebihan produk, dan meyakinkan konsumen terhadap produk fintech yang kamu tawarkan.
Prospek karier di fintech sangat besar, sejalan dengan persaingan untuk masuk ke industri fintech yang semakin ketat. Kamu harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa masuk ke industri fintech. Berikut tips agar recruiter memilih kamu untuk menjadi bagian dari perusahaan fintech!
Tips Masuk Perusahaan Fintech
1. Pastikan Kamu Siap untuk Beradaptasi
Salah satu poin penting agar masuk ke industri fintech yaitu dapat beradaptasi dengan baik. Kamu perlu memahami bahwa industri fintech memiliki ritme kerja yang berbeda, dan sistem bisnis yang juga berbeda jika dibandingkan dengan dunia korporasi pada umumnya.
2. Tunjukkan kalau Kamu Memiliki Inisiatif Tinggi
Saat memilih untuk berkarir di dunia fintech, pastikan kamu melatih diri untuk memiliki inisiatif tinggi. Industri fintech memiliki pola yang lebih terbuka, butuh ide yang cemerlang, kreatif, dan inisiatif tinggi.
3. Buktikan bahwa Kamu Siap Membangun Relasi
Pekerjaan di industri fintech memiliki jangkauan yang luas, bahkan hingga tingkat global. Dengan begitu, kamu dituntut untuk siap membangun relasi. Terbuka dengan komunikasi, termasuk dengan rekan kerja dari luar negeri. Semakin kuat relasi yang kamu bangun, semakin luas peluang karir yang kamu miliki di industri fintech.
4. Tunjukkan bahwa Kamu Ingin selalu Meningkatkan Performa serta Kemampuan
Bekerja di industri fintech membuat kamu yang berasal dari latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan memiliki peluang untuk mengasah keterampilan, terutama di bidang teknologi. Meningkatkan kemampuan memang bukanlah hal yang mudah, namun jika dilakukan dengan penuh keseriusan, maka tidak ada yang tidak mungkin dilakukan.
Bekerja di industri fintech membuat kamu yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan memiliki peluang untuk mengasah keterampilan, terutama di bidang teknologi. Meningkatkan kemampuan memang bukanlah hal yang mudah, namun jika dilakukan dengan penuh keseriusan, maka tidak ada yang tidak mungkin dilakukan.
Bagi lulusan FEB, peluang berkarir di industri fintech sebenarnya cukup besar, mengingat semakin masifnya pertumbuhan industri finansial berbasis digital di Indonesia. Saat ini, kamu hanya perlu mempersiapkan diri dengan baik, dan memilih prospek karier di industri fintech yang sesuai dengan keterampilan dan keahlian yang dimiliki.