Perlambatan ekonomi yang terjadi belakangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu perang di kawasan Ukraina yang menimbulkan tekanan inflasi yang tinggi.
Perlambatan ekonomi secara tidak langsung juga berdampak terhadap dunia kerja, dan peluang kerja yang tersedia. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan juga ancaman resesi di masa depan peluang kerja akan semakin kecil dan berbagai bidang usaha menekan biaya produksi dengan melakukan layoff karyawan.
Tentu situasi tersebut tidak diharapkan terjadi. Melansir dari CNBC, Jumat (4/11), sektor padat karya di Indonesia menunjukkan tanda bahaya. Penyebabnya perlambatan ekonomi serta lonjakan inflasi di negara tujuan ekspor. Sehingga, pembatalan dan penundaan ekspor terjadi. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan terus berlangsung hingga tahun depan.
Akibat dari kondisi ketidakpastian ekonomi global tersebut, banyak perusahaan yang kemudian melakukan efisiensi, melakukan PHK atau mengurangi jumlah karyawan dan terjadi di beberapa pabrik tekstil Tanah Air.
Ancaman resesi pastinya akan memukul berbagai pihak, terutama bagi kamu yang baru lulus kuliah atau Fresh Graduate, dan ingin segera terjun di dunia kerja. Tentu bukan perkara mudah, di tengah menipisnya peluang kerja yang ditawarkan di tengah perlambatan ekonomi, kamu juga perlu mempersiapkan diri dengan baik agar bisa kompetitif bersaing dengan kandidat lain yang juga menginginkan posisi kerja yang sama.
Cara lain, kamu perlu mengetahui berbagai sektor pekerjaan yang aman dari resesi, sehingga potensi perusahaan tersebut melakukan efisiensi karyawan sangat minim dibandingkan dengan sektor pekerjaan yang terdampak resesi secara langsung.
Ini 9 Jenis Pekerjaan yang Aman dari Resesi
Dunia kerja terdampak langsung dari ancaman resesi yang diproyeksikan akan terjadi di tahun depan. Meski demikian, terdapat beberapa bidang pekerjaan yang ternyata aman dari resesi lho. Kamu wajib tahu!
Beberapa bidang pekerjaan yang cenderung aman dari resesi. Bukan tanpa alasan, bidang pekerjaan tersebut memiliki potensi permintaan yang tinggi dari waktu ke waktu.
Kira-kira, pekerjaan yang aman dari resesi apa saja ya? Berikut KarirLab Team rangkum dari berbagai sumber.
1. Tenaga Pendidikan
Pekerjaan sebagai tenaga pendidik akan selalu dibutuhkan, meskipun ekonomi sedang mengalami resesi atau tidak. Baik guru, dosen dan profesi tenaga pendidikan lainnya memiliki tanggung jawab mendidik dari generasi ke generasi, meskipun kondisi kelas dan gaya pembelajaran mengalami perubahan.
2. Tenaga Kesehatan
Bidang pekerjaan lain yang tahan dari resesi yaitu tenaga kesehatan. Profesi di bidang healthcare jobs sangat beragam, mulai dari dokter, perawat hingga apoteker. Tak peduli kondisi ekonomi yang sedang terjadi, dunia kesehatan akan terus dibutuhkan. Banyak orang yang akan menggunakan jasa tenaga kesehatan untuk mengatasi berbagai problem yang meningkat saat resesi terjadi, seperti stres, imun tubuh yang melemah dan kondisi kesehatan lainnya.
3. Industri IT
Pekerjaan di di bidang industri teknologi dan informasi atau IT disebut tahan terhadap resesi. Bukan tanpa alasan, industri IT di masa kini semakin banyak dibutuhkan karena pengaruh kegiatan dan aktivitas yang berbasis digital banyak digunakan dan meluas di berbagai negara.
Berbagai posisi pekerjaan di bidang IT diantaranya analisis data, programmer, website designers, database engineers.
4. Psikolog
Profesi sebagai Psikolog sangat dibutuhkan di tengah masyarakat yang sedang mengalami ketidakpastian ekonomi. Salah satunya terkait dengan kesehatan mental masyarakat. Selama resesi, banyak masyarakat yang akan membutuhkan jasa psikolog untuk mendapatkan penanganan.
Kondisi kesehatan mental masyarakat dan stress yang meningkat membuat jasa psikolog semakin dibutuhkan dan memiliki banyak permintaan. Tak ayal, profesi sebagai psikolog termasuk tahan resesi.
5. Layanan Finansial
Melansir dari TopResume, Financial Services atau jasa pelayanan finansial semakin dibutuhkan meskipun ekonomi sedang tidak stabil dan dalam ancaman resesi. Bukan tanpa alasan, ahli finansial sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam manajemen keuangan.
Profesi terkait layanan finansial diantaranya akuntan, auditor, aktuaris, pembuat pajak. Bagi kamu yang tertarik di bidang finansial, diperlukan sertifikat keahlian untuk menjadi pekerja profesional di bidang tersebut.
6. Pegawai Pemerintahan
Bekerja di sektor pemerintahan cenderung aman dari resesi. Pegawai pemerintahan lebih stabil, baik dari karir dan kesejahteraan meskipun risiko ancaman resesi di depan mata.
7. Pelayanan publik
Profesi di sektor pelayanan publik aman dari resesi. Pekerja listrik, limbah, sampah, dan pekerjaan yang terkait ketertiban dan kesehatan masyarakat sangat penting dan dibutuhkan. Kondisi ekonomi yang sulit tak menghalangi banyak orang menggunakan jasa pelayanan publik.
8. Mekanik
CareerFitter menjelaskan, profesi mekanik termasuk aman meskipun terjadi resesi. Mekanik memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan transportasi yang menunjang pekerjaan dengan kendaraan pribadi.
Saat perlambatan ekonomi terjadi, masyarakat cenderung akan menghemat uang dan menahan diri untuk membeli kendaraan baru. Mereka akan memilih untuk merawat dan memperbaiki kendaraan lama. Kondisi tersebut justru membutuhkan mekanik yang ahli dalam melakukan perawatan dan perbaikan.
9. Transportasi publik
Pekerja di sektor transportasi publik sangat dibutuhkan saat resesi terjadi. Alih-alih menggunakan kendaraan pribadi, banyak orang yang akan menggunakan transportasi publik untuk bekerja. Penyebabnya, orang lebih memilih menghemat dan tak mau membuang uang hanya untuk ongkos atau biaya kendaraan pribadi yang tinggi. Menggunakan transportasi publik dianggap pilihan yang lebih ekonomis. Profesi di bidang transportasi umum diantaranya sopir bus, pegawai kereta api, dan banyak lagi yang lainnya.
Resesi dan perlambatan ekonomi memang sebuah tantangan berat, namun bukan alasan untuk berdiam diri. Kamu perlu mengatur strategi terbaik agar bisa menemukan peluang kerja yang tepat. Salah satunya caranya yaitu dengan menggali potensi diri, mengasah skill, dan menentukan profesi seperti apa yang cocok dan layak untuk kamu geluti. Semakin baik persiapan yang kamu lakukan, potensi untuk mendapatkan pekerjaan lebih menghasilkan meskipun dalam kondisi ekonomi penuh ketidakstabilan.