Pada artikel sebelumnya kamu sudah mempelajari skill apa saja yang dibutuhkan untuk memulai karir sebagai seorang Business Development. Kita telah mengetahui bahwa ternyata posisi ini selalu dibutuhkan di perusahaan jenis apapun dan tingkat apapun, karena setiap perusahaan pasti memiliki produk yang ditawarkan untuk target konsumennya. Untuk membantu perkembangan bisnis, maka divisi Business Development menjadi penting bagi perusahaan agar dapat terus memperluas bisnisnya.
Jika kamu adalah orang yang menyukai tantangan, hal-hal baru, memecahkan masalah, bertemu dengan banyak orang, maka menjadi Business Development adalah pilihan karir yang harus kamu coba.
Sekarang, KarirLab akan membagikan bagaimana cara menulis resume buat kamu yang tertarik di bidang ini untuk melamar ke perusahaan impian kamu. Simak sampai akhir ya supaya tidak ada yang terlewat!
Menulis Resume Business Development
Pada dasarnya, menulis resume untuk posisi Business Development juga sama dengan posisi lainnya, namun perbedaanya terletak pada keywords dan action words yang digunakan. KarirLab juga akan memberikan kisi-kisi keywords dan action words yang tepat agar rekruter melirik dan melanjutkan ke interview.
1. Ajukan Pertanyaan ke Diri Sendiri
Sebelum menulis resume, kamu harus mengumpulkan apa saja pengalaman yang relevan untuk posisi Business Development. Kamu bisa bertanya dan tuangkan jawabannya di kertas sebagai berikut:
- Job desc apa yang pernah aku lakukan dan relevan dengan penjualan, riset, mengolah data, dan membuat presentasi, baik di organisasi, komunitas, atau pun bekerja secara profesional?
- Apakah aku pernah mengerjakan proyek? Kontribusi apa yang aku berikan?
- Apa saja pencapaian yang pernah aku raih pada pengalaman kerja/organisasi sebelumnya?
Pertanyaan ini berlaku baik untuk lulusan baru, maupun yang berpengalaman. Dengan menjawab pertanyaan tersebut, kamu akan terbantu untuk mengingat kembali hal-hal yang pernah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan posisi Business Development.
2. Riset Mengenai Keywords yang Tepat
Meski pengalaman sudah relevan, penggunaan kalimat atau kata kunci yang sesuai pada resume tetap diperlukan. Penggunaan kata kunci yang tepat dapat membantu memudahkan proses seleksi oleh rekruter. Berikut keywords yang dapat dituangkan ke resume:
- Business Acumen
- Flexibility and adaptability
- Critical Thinking
- Decision Making
- Presentation Skills
- Customer Handling
- Client Servicing
- Trade-show presentations
- Negotiation Skills
- Collaboration Skills
- Goal-Oriented
- Detail-Oriented
- Organizational Skills
- Excel
- Business Forecasts
- Business Intelligence- Industrial expertise
- Research and Strategic Skills
- Business Writing Skills
- G-suite
3. Gunakan Juga Action Words yang Sesuai
Berikut beberapa action words yang relevan untuk posisi Business Development:
- Collaborated
- Managed
- Worked
- Presented
- Increased
- Lead
- Launched
- Delivered
- Deal
- Exceeded
- Closed
- Achieved
- Reached
- Negotiated
- Steered
4. Highlight Angka Pencapaian!
Rekruter akan semakin tertarik bila pencapaian yang kamu miliki terukur dengan angka. Seperti yang telah disebutkan pada poin pertama, ingat-ingat kembali pencapaian yang pernah kamu raih, maksimal 2-3 tahun kebelakang. Rumus yang dapat digunakan untuk menuliskan pencapaian misalnya:
Action words + tugas yang dikerjakan + detail pekerjaan (dengan siapa kamu melakukan pekerjaan/bekerja sama) + angka yang dicapai.
5. Masukkan Sertifikasi atau Pelatihan yang Pernah Diikuti
Biasanya sertifikasi ini akan berkaitan dengan kemampuan teknis seperti Ms. Office, bahasa Inggris, Mandarin, Digital Marketing, Analisis Data, dan sebagainya, yang dapat mendukung pekerjaan sebagai Business Development.
6. Perhatikan Apa yang Diminta Perusahaan
Ketika kamu menulis resume untuk melamar ke perusahaan yang kamu impikan, selalu perhatikan kualifikasi dan job desc yang mereka cantumkan pada iklan lowongan. Pastikan kualifikasi yang diminta sudah sesuai dengan diri kamu dan job desc yang diminta. Dengan memperhatikan hal ini, kamu akan terbantu ketika lolos ke tahap interview.
7. Format Resume
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan setiap menulis resume:
- Periksa penulisan tidak ada yang salah di bagian header seperti nama, kontak, domisili, email, dan link portfolio/LinkedIn.
- Gunakan format ATS-friendly yang simpel dan sederhana untuk memudahkan proses screening oleh rekruter.
- Perhatikan kembali tata bahasa yang kamu pakai, baik dalam bahasa Indonesia/Inggris. Pastikan tidak ada typo atau salah ketik.
- Ajukan bantuan kepada yang berpengalaman dibidangnya supaya kamu yakin sebelum melamar.
Pastikan agar apa yang kamu tulis itu jujur dan relevan dengan diri kamu dan pekerjaan yang dilamar.
Berikut contoh resume Business Development yang dapat kamu gunakan untuk dijadikan referensi baik posisi Entry-Level dan Executive-Level.
Nah, semoga tutorial penulisan resume di atas dapat membantu kamu calon Business Development yang ingin berkarir di bidang tersebut ya!
Bila kamu memerlukan evaluasi resume, KarirLab selalu dapat membantu kamu dengan mudah, cepat dan terjangkau!
Sumber:
-https://www.beamjobs.com/resumes/business-development-resume-examples
-https://resumegenius.com/resume-samples/business-development-resume