Merasa banyak merasa terbantu karena ada software atau aplikasi tertentu di dalam hidup kita sehari-hari? Kita harus berterima kasih, salah satunya, pada tim Software Engineering yang berhasil membangun fitur atau produk tersebut. Dengan semakin meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan perusahaan teknologi, permintaan Software Engineer dari berbagai sektor industri juga meningkat. Kabar baiknya, hal ini juga dibarengi dengan meningkatnya minat untuk terjun ke dunia engineering, yang bisa dilihat dari banyaknya Software Engineer yang tercetak setiap tahunnya.
Profesi Software Engineer
Software Engineer memiliki peran dalam pengembangan produk, perancangan sistem, melakukan testing, hingga pemeliharaan sistem. Di perusahaan yang sudah melakukan transformasi digital, Software Engineer akan berkontribusi langsung mulai dari pembuatan produk hingga produk sukses diluncurkan ke tangan konsumen. Namun, tanggung jawab mereka di tiap perusahaan juga dapat berbeda-beda tergantung kebutuhan. Secara umum, seorang Software Engineer harus menguasai bahasa pemrograman, memiliki logika dan analisa yang kuat, dan kemampuan problem solving yang tinggi. Selain itu, calon Software Engineer akan semakin disukai oleh rekruter bila mampu berkomunikasi dengan baik, bisa bekerja dengan tim, hingga lancar berbahasa Inggris.
Software Engineer sendiri dibagi ke yang masih pemula atau entry-level (dengan pengalaman kurang dari 5 tahun) dan belum memiliki otorisasi untuk mengambil keputusan, dan Software Engineer senior atau profesional (dengan pengalaman lebih dari 5 tahun) dan sudah dituntut untuk mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan memimpin proyek.
Selain itu, secara umum, peran Software Engineer juga sedikit berbeda dengan Software Developer. Software Engineer dituntut untuk bisa membuat strategi, dibandingkan dengan Software Developer yang lebih fokus pada penulisan code. Akan tetapi, nama ini sering digunakan bergantian sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Ada beberapa skill yang perlu dikuasai oleh seorang Software Engineer, baik teknis maupun non-teknis atau soft skills.
Skill teknis yang harus dimiliki diantaranya adalah:
1. Menguasai dan Update Bahasa Pemrograman
Hal ini adalah hal mendasar karena coding tidak bisa dilakukan tanpa sebelumnya menguasai hal tersebut. Ada beberapa bahasa pemrograman yang paling dicari di tahun 2022, seperti Java, Phyton, C dan Ruby. Skill dapat diasah dengan mengikuti kelas atau kursus baik online dan offline, selain dari pendidikan secara formal.
Lihat tren bahasa pemrograman di sini: https://insights.stackoverflow.com/survey
2. Menguasai Computer Programming atau Coding
Computer programming yang fokus pada algoritma, yang akan ditemui sehari-hari, penting untuk dikuasai Software Engineer. Terus asah kemampuan dengan belajar dan mengerjakan hal-hal baru.
3. Menguasai Software Testing
Testing penting dilakukan oleh Software Engineer untuk melihat error yang terjadi difitur yang dibangun. Hal ini penting dilakukan agar nantinya tidak merugikan pengguna yang mengakses website atau aplikasi.
4. Menguasai Software Debugging
Software Engineer akan banyak melakukan debugging code dalam kesehariannya, sehingga skill ini penting untuk dikuasai. Ada banyak cara untuk bisa melakukan ini, salah satunya dengan melakukan banyak proyek agar terus terpapar dengan berbagai jenis debugging.
5. Menguasai Database
Skill teknis yang perlu dimiliki oleh Software Engineer adalah basis data. Penting untuk memahami bagaimana data disimpan, dibuat, diperbaharui, dihapus, dan disisipkan serta diamankan. Untuk mempelajari database ini biasanya para developer menggunakan query SQL dasar, Oracle, Cassandra, Redis dan sebagainya.
Selain skill teknis, beberapa soft skills yang juga perlu dimiliki oleh seorang Software Engineer adalah:
1. Problem Solving atau Pemecahan Masalah
Mungkin kamu sudah seringkali melihat skill ini di berbagai jenis pekerjaan. Kemampuan memecahkan masalah adalah dasar yang perlu dimiliki oleh individu tidak hanya dalam karir namun juga dalam aktivitas sehari-hari. Bekerja sebagai Software Engineer akan banyak menghabiskan waktu untuk produk dengan bahasa pemrograman komputer yang sering ada kendala. Kemampuan dalam menemukan error atau kendala dalam perancangan sistem, aplikasi, atau website sangat diperlukan agar produk sukses dibangun sesuai dengan rencana.
Gunakan metodologi pemecahan masalah yang dapat membantu kamu melatih kemampuan pemecahan masalah pada bagan berikut:
Gambar 1. Bagan metodologi pemecahan masalah
2. Komunikasi dan Kolaborasi
Tidak hanya mahir dalam penguasaan teknis saja, penguasaan soft skill dalam berkomunikasi dan kerja tim seringkali diabaikan oleh para calon Software Engineer. Sebagai Software Engineer, kamu tidak akan bekerja sendiri. Selain akan bekerja sama dengan sesama engineer, kamu juga akan bekerja dengan departemen lain. Latih skill komunikasi dan kolaborasi, salah satunya dengan bergabung di komunitas Software Engineer atau melakukan proyek.
3. Fokus pada Detail
Memecahkan masalah, menulis dokumentasi teknik, menulis code akan menjadi pekerjaan sehari-hari seorang Software Engineer, oleh karena itu posisi ini dituntut untuk memiliki ketelitian tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Semakin handal dalam melihat detail pekerjaan yang dikerjakan, kendala yang dialami akan berkurang dan pekerjaan selesai lebih cepat.
4. Kemampuan Mempelajari Hal Baru
Menjadi Software Engineer harus terus berkomitmen untuk mengikuti tren teknologi dan perkembangannya. Ketika kamu adalah seorang entry-level Software Engineer, kamu akan bertemu dan bekerja dengan para senior, hal ini menuntut kamu untuk mampu beradaptasi dengan cepat dan belajar dengan para senior Software Engineer. Di samping, itu bahasa pemrograman dan berbagai tools yang digunakan saat ini juga dapat berkembang, melahirkan bahasa pemrograman baru, ruang pengembangan dan eksekusi kode baru. Adopsi rasa haus belajar dan cepat beradaptasi dengan baik agar dapat memanfaatkan peluang kedepannya.
Kita telah membaca sampai di sini bahwa ternyata tidak hanya dituntut menguasai teknisnya saja, namun juga soft skill seperti berkomunikasi, kerja tim, berorientasi pada detail. Untuk menjadi Seorang Software Engineer, kita juga dituntut untuk terus belajar agar dapat terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi di masa depan.
Lalu bagaimana menulis skill yang telah kita bahas di atas pada lembar resume untuk melamar menjadi Software Engineer? Baca Tips menulis resume Software Engineer di sini: https://karirlab.co/blog/6-tips-menulis-resume-untuk-software-engineer-1
Sumber:
-https://www.toptal.com/engineering-management/engineering-manager-role-explained
-https://www.thebalancecareers.com/software-engineer-skills-list-2062483#toc-attention-to-detail
-https://slcontrols.com/en/10-tips-becoming-successful-engineer/
-https://www.geeksforgeeks.org/5-reasons-why-software-engineers-are-in-high-demand/
-https://www.ekrut.com/media/yuk-asah-8-skill-ini-untuk-menjadi-software-engineer-handal