Kenali potensi karir terbaikmu melalui beragam asesmen psikologi yang terukur, cek sekarang juga! ✨✨✨!
brand-logo
secondary-logo
Intip 6 Tips Sukses Memulai Karir Sebagai Risk Analyst
KarirLab TeamDecember 18, 2023

Career Guide (Specific Role)

Intip 6 Tips Sukses Memulai Karir Sebagai Risk Analyst

Apakah kamu pernah mendengar profesi risk analyst? Belakangan ini, profesi risk analyst banyak dibutuhkan oleh berbagai perusahaan. Keberadaan risk analyst sangat diperlukan untuk menghindari potensi risiko yang bisa berdampak terhadap kelangsungan bisnis.

Berbisnis pasti memiliki risiko dan tantangan, oleh sebab itu, banyak perusahaan yang merekrut risk analyst untuk mengurangi kerugian, baik terkait biaya operasional, sektor keuangan dan lainnya. Saat ini berbagai lini usaha membutuhkan risk analyst, atau analis risiko. Bagi kamu yang ingin mengetahui tentang risk analyst, berikut kami ulas profesi, kualifikasi, tanggung jawab, dan tips ampuh menjadi risk analyst.

Apa itu Risk Analyst?

Melansir dari glassdoor.com, risk analyst merupakan ahli yang memiliki tugas mengevaluasi dokumen keuangan dalam perusahaan, dan memberikan saran. Keberadaan risk analyst untuk membantu perusahaan memiliki finansial yang sehat.

Risk analyst juga berfungsi untuk menghitung risiko yang bisa disebabkan oleh rencana perusahaan, mempertimbangkan pasar, hingga tren ekonomi dengan tujuan menjaga kestabilan finansial.

Tergantung tempat di mana mereka bekerja, tugas umum risk analyst yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber, membuat laporan, review data untuk melihat risiko, menemukan dan melaporkan kerugian aset, melacak tren investasi, dan mengidentifikasi kebutuhan bisnis.

Kualifikasi dan Skill yang Dibutuhkan Risk Analyst

Risk analyst bisa saja bekerja untuk bank, perusahaan asuransi, perusahaan accounting, investasi, mengidentifikasi tren investasi dan lain sebagainya.

Risk analyst biasanya berasal dari latar belakang pendidikan bisnis, akuntansi, statistik, matematika, atau keuangan. Selain latar belakang pendidikan, berikut skill yang dibutuhkan risk analyst.

  • Memiliki keterampilan analitis yang kuat, cepat dalam menganalisa data, dan mampu membuat laporan serta hasil
  • Mampu mengambil keputusan, terutama dalam keputusan bisnis dan finansial. Mampu untuk menganalisa data dengan cepat sesuai dengan kebutuhan
  • Mahir dalam komunikasi, jelas, efektif baik tertulis maupun secara verbal
  • Mampu mengerjakan proyek dalam waktu bersamaan, membuat manajemen waktu, dan menyelesaikan semua proyek tersebut

Tanggung Jawab Risk Analyst

Memiliki tugas sebagai analis risiko, ada banyak bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Bagi pemula, kamu tak perlu khawatir apabila menjadi kandidat terpilih sebagai risk analyst. Pada umumnya, risk analyst akan mendapatkan training atau pelatihan setelah mereka diterima kerja.

Training tersebut meliputi pengenalan kebijakan perusahaan dan prosedur, serta software dan sistem yang digunakan. Dalam training mungkin juga dibekali dengan instruksi cara menilai dan menghitung risiko. Nah kira-kira apa saja nih tanggung jawab seorang risk analyst? Melansir dari Indeed.com, berikut penjelasannya:

  • Membuat rekomendasi untuk mengurangi risiko, termasuk diversifikasi, portofolio investasi, dan pertukaran mata uang
  • Berkonsultasi dengan pengambil keputusan bisnis dan memahami kebutuhan data mereka
  • Mengevaluasi catatan bisnis dan keuangan dan menentukan tingkat risiko
  • Membuat laporan dan mengantisipasi kerugian dari keputusan bisnis tertentu

Tips Ampuh menjadi Risk Analyst

Jika kamu tertarik menjadi risk analyst atau analis risiko, yang perlu dipertimbangkan pertama kali yaitu pendidikan. Umumnya risk analyst memiliki gelar sarjana. Selain itu, kamu harus memilih jurusan kuliah yang tepat, seperti bidang keuangan, bisnis dan jurusan yang relevan dengan profesi risk analyst. Selain itu, berikut tips & triknya:

1. Mencari Pengalaman Magang

Salah satu alasan agar kamu mencoba magang terlebih dahulu yaitu untuk menambah pengalaman. Dengan magang, kamu akan mendapatkan banyak ilmu dan insight di dunia risk analyst. Selain itu, dengan magang, kamu juga akan bertemu mentor yang sangat berpengalaman dan akan membantu kamu semakin berkembang.

2. Mengasah Keterampilan yang Sesuai dengan Bidang Risk Analyst

Beberapa keterampilan yang menunjang sebagai risk analyst bisa kamu pelajari dengan mudah, salah satu caranya dengan mengikuti pelatihan atau kursus. Keterampilan yang mungkin berguna dan efektif untuk dipelajari seperti pengetahuan finansial, mengasah fokus dan akurasi, teknologi, dan mengasah problem solving.

3. Mengasah Komunikasi agar Jelas dan Efektif

Memiliki kemampuan komunikasi yang baik menjadi nilai plus bagi risk analyst. Bukan tanpa sebab lho, pekerjaan sebagai analis risiko menuntut kamu untuk cakap dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari klien, atasan, analis lain, manajer. Dengan komunikasi yang efektif akan membuat kamu tampil percaya diri, terlihat lebih jelas dan detail dalam menyampaikan banyak hal, dan secara teknis yang disampaikan mudah dipahami oleh orang lain.

4. Melanjutkan Studi

Melanjutkan studi master di bidang keuangan, administrasi bisnis, dan jurusan yang sesuai akan menambah peluang kamu untuk diterima sebagai risk analyst. Sebagai lulusan master, aplikasi yang kamu kirim akan semakin kompetitif dibandingkan dengan kandidat lain.


5. Mempersiapkan Wawancara Kerja dengan Baik

Banyak sekali tips wawancara kerja yang bisa kamu pelajari. Kamu juga perlu menggali berbagai cara sukses wawancara sebagai seorang risk analyst.

6. Pilih Perusahaan yang Sesuai Keinginan

Sebagai seorang analis risiko, kamu dapat memilih beberapa perusahan yang diminati. Setelah itu, kamu perlu untuk mengirimkan lamaran ke perusahaan yang paling diinginkan. Terdapat beberapa tipe perusahaan yang merekrut risk analyst atau analis risiko, diantaranya bank komersial, layanan finansial, perusahaan asuransi, konsultan manajemen risiko dan banyak lagi yang lainnya.


Pekerjaan risk analyst atau analis risiko membutuhkan ketekunan, ketelitian, dedikasi tinggi dalam bekerja dan memegang erat tanggung jawab. Keahlian juga sangat dibutuhkan, demi menjaga kredibilitas dan reputasi. Sebagai seorang risk analyst, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, baik secara karir dan finansial.