Pesatnya perkembangan dunia digital marketing membuat permintaan untuk posisi digital marketer semakin tinggi dikalangan perusahaan. Sebab, posisi ini memainkan peran kunci dalam menjalankan digital campaign sebuah perusahaan.
Digital marketing di masa kini dibagi menjadi dua jenis, full-stack digital marketer ataupun yang spesialis dibidang tertentu. Kamu yang baru tertarik dengan bidang ini, bingung, dan butuh pedoman tepat, berikut pembahasan secara lanjutnya di artikel di bawah ini!
Apa itu Digital Marketing?
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan media digital untuk mengenalkan, mempromosikan, dan menjual produk atau layanan. Berbeda dari pemasaran tradisional, digital marketing memanfaatkan platform online seperti media sosial, mesin pencari, email, dan situs web untuk mencapai target audiens.
Skill Digital Marketing yang Dibutuhkan
Untuk sukses dibidang digital marketing, sejumlah skill krusial perlu dikuasai, termasuk:
- Pemahaman Platform Digital
Mengerti cara mengoperasikan berbagai platform digital seperti Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram untuk mencapai target audiens. - Analisis Data
Mampu menganalisis data dari kampanye digital untuk mengidentifikasi tren dan peluang. - Copywriting
Menulis konten yang menarik dan persuasif untuk iklan, email, dan media sosial. - SEO (Search Engine Optimization)
Paham tentang teknik-teknik SEO untuk meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari. - Kreativitas dan Inovasi
Mampu mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk menonjolkan brand.
Cara Menjadi Digital Marketer
Untuk menjadi digital marketer pemula yang memiliki skill yang dibutuhkan industri, langkah-langkah berikut dapat kamu ikuti:
- Kuasai Teknik Dasar Digital Marketing
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memperkuat pemahaman mengenai dasar teknik, seperti SEO, SEM, analytics, social media marketing, dan paid advertising. Mengeksplor ranah media sosial juga dapat membantu kamu memahami penggunaannya dalam menghasilkan traffic, leads, hingga brand building. - Kuasai Berbagai Macam Tools Digital Marketing
Kemajuan teknologi telah melahirkan banyak tools digital marketing. Mempelajari berbagai tools ini akan memudahkan proses pembelajaran dan penerapan strategi. - Pertimbangkan Mengikuti Sertifikasi, Bootcamp, atau Kursus
Ikutilah kursus digital marketing untuk mengembangkan keterampilan dan mendapatkan sertifikasi. Hal ini dapat menjadi nilai tambah yang dapat ditunjukkan kepada HRD. - Pilih Bidang yang Paling Diminati
Pilihlah bidang spesialisasi dalam digital marketing yang paling sesuai dengan minat dan keahlian, seperti SEO Specialist, SEM Specialist, CRM Specialist, Data Analyst, atau Social Media Specialist. - Buat Resume atau Curriculum Vitae (CV)
Buatlah CV yang menarik, ringkas, dan sesuai dengan posisi digital marketer. Highlight skill dan pengalaman yang relevan dengan dunia digital marketing. - Buat Portfolio maupun Fake Project
Buatlah portfolio atau fake project yang dapat menampilkan hasil-hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Ini dapat menjadi alat efektif untuk memperlihatkan kemampuan kamu kepada HRD. Fake project bisa kamu mulai dengan riset atau mengambil contoh studi kasus kemudian kamu develop secara kreatif dan inovatif.
Untuk portfolio sendiri saat ini tersedia banyak platform bootcamp yang memperlengkapi ataupun adanya program virtual internship experience yang dapat menunjang. - Kembangkan Network untuk Membangun Koneksi
Manfaatkan online presence untuk memperluas jaringan. Aktiflah di LinkedIn, buat blog pribadi, bergabung dalam komunitas, dan ikuti kegiatan-kegiatan terkait dengan digital marketing. - Dapatkan Pekerjaan Pertama di Entry-Level
Mulailah mencari pekerjaan digital marketing pada entry-level. Ini memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman, mempelajari keterampilan baru, dan secara bertahap meningkatkan kemampuan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat membangun fondasi fundamental yang kokoh untuk memulai karir sebagai digital marketer pemula. Dunia digital marketing yang terus berkembang memberikan peluang besar bagi mereka yang berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Full-Stack Digital Marketer atau Specialized Digital Marketer?
Ada satu hal yang jarang dibahas ketika kamu ingin memulai menjadi seorang digital marketer pemula. Hal ini seringkali membuat kebingungan bagi yang sudah mengikuti pelatihan atau sudah bertekad masuk ke dunia ini dalam menentukan career path-nya.
Perlu kamu ketahui bahwa Digital Marketing sendiri adalah bidang yang sangat luas. Sehingga tercipta dua pendekatan berbeda dalam dunia pemasaran. Industri pun sama-sama dalam high demand untuk dua posisi digital marketer tersebut. Tidak ada salah dan benar dalam pemilihan Full-Stack atau Specialized, hanya saja, ini akan membawa kamu ke dalam perjalanan karir yang sangat berbeda.
Full-Stack Digital Marketer: seorang yang berpengetahuan luas, seorang ahli serba bisa, namun tidak menjadi master (expert) di tidak satu pun area tertentu. Onboardly dan Wade Foster sepakat bahwa setidaknya ada 21 keterampilan yang semi-terhubung yang harus dipelajari seseorang agar dianggap sebagai full-stack digital marketer. Kira-kira apa saja?
1. SEO (Search Engine Optimization)
2. Copywriting
3. Paid Advertising (PPC)
4. Email Marketing
5. Social Media
6. Positioning
7. In Product Marketing
8. PR (Public Relations)
9. Content Marketing (Inbound)
10. Blogging
11. Story Telling
12. Life-cycle Marketing
13. App Store Marketing
14. Analytics
15. A/B Testing
16. Landing Page Optimization
17. HTML/CSS/JavaScript
18. Customer Service
19. Pitching
20. Distribution
21. Business Development
Specialized Digital Marketer: Berlawanan dengan full stack digital marketer, spesialis cenderung telah mempunyai skill-set yang matang untuk ditawarkan ke industri. Individu ini adalah seorang expert di bidang keahlian mereka masing-masing. Mungkin tidak semua ranah digital marketing ia ketahui, namun dari sedikit yang ia ketahui, ia telah menguasainya.
Oleh karena itu sebagai seorang mahasiswa atau fresh graduate, kamu perlu memahami dulu bahwa ada dua pendekatan yang berbeda dalam dunia digital marketing. Kedua pendekatan ini memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing. Jadi, pastikan sebelum kamu memutuskan untuk menjadi digital marketer pemula, penting untuk menemukan gaya yang sesuai dengan minat dan tujuan karirmu.
Ada baiknya kamu mengikuti dan terhubung dengan orang-orang yang sudah terjun ke dua pendekatan tersebut lalu tanyakan pengalaman mereka selama menjalaninya. Kemudian bandingkan dan kamu rasa yang paling cocok denganmu yang mana. Jangan sampai, ketika kamu sudah terlanjur menyelesaikan bootcamp, dan mendapat title Full-Stack Digital Marketer, kamu masih bingung sehingga skill kamu pun tidak dianggap industry-fit.
Gaji Digital Marketer Pemula
Setelah memahami seputar digital marketing, kini saatnya kita meninjau gaji yang bisa diharapkan, terutama bagi para pemula. Berdasarkan data dari Indeed, rata-rata gaji digital marketer berkisar antara 5-6 juta rupiah per bulan. Angka ini berlaku untuk pemula, namun tetap bergantung kembali pada kebijakan tiap perusahaan, jenis pekerjaan, hingga UMR daerah setempat.
Kesimpulan
Ternyata masuk ke dalam satu industri pekerjaan membutuhkan pemahaman komprehensif dan banyak riset ya! Contohnya seperti digital marketing ini, siapa sangka, bahwa ada hal-hal yang perlu lebih dicermati agar memiliki jenjang karir cemerlang.
Jika kamu terus melibatkan diri dalam pembelajaran terus menerus, membangun network, dan mencari pekerjaan entry-level, kamu dapat mulai perjalanan karir yang sukses dalam dunia digital marketing yang dinamis ini.
KarirLab adalah teman setiamu dalam mengembangkan karir dan profesionalisme.
Kami hadir untuk menghubungkanmu dengan dunia kerja melalui mitra perusahaan kami dan mempersiapkanmu dengan kepercayaan diri yang tinggi. Kami siap membantumu memulai perjalanan karirmu yang gemilang!
Kami akan membantu kamu membuat CV/resume yang ramah terhadap ATS (sistem pelacakan pelamar) yang menyoroti semua pencapaian terbaikmu. Bersama tim ahli kami, kami akan memastikan resume kamu semakin kompetitif.
Kami juga memudahkanmu dalam mencari pekerjaan dengan berbagai lowongan yang telah kami kurasi, serta memungkinkanmu untuk melamar kerja dengan fitur "easy-apply."
Jangan lewatkan acara-acara webinar dan workshop kami yang akan membekali kamu untuk menghadapi proses rekrutmen, termasuk wawancara kerja, serta membantu pengembangan karir profesionalmu. Bersama KarirLab, mari mulai langkah baru menuju kesuksesan karir! #MulaidariKarirLab