Pekerjaan sebagai tenaga kesehatan (nakes) dibutuhkan oleh banyak rumah sakit. Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan juga sering membuka lowongan kerja (loker) untuk nakes. Tandanya, demand terhadap tenaga kerja yang mumpuni di bidang ini masih sangat tinggi. Universitas Esa Unggul, contohnya, bulan Mei lalu baru saja menggelar job fair dengan diikuti banyak rumah sakit dan perusahaan lainnya.
Jadi, tak heran kalau animo terhadap pekerjaan sebagai nakes terus meningkat. Sekolah tinggi ilmu keperawatan atau ilmu kesehatan terus bermunculan di berbagai daerah. Berbagai lembaga pendidikan itu berdiri untuk mengakomodasi tingginya minat orang untuk menjadi pekerja di industri healthcare.
Nah, persoalan itu kemudian menghasilkan tantangan bagi para pencari kerja di industri itu. Persaingan yang terus berkembang menjadi semakin sengit. Dalam industri apapun, kunci memenangkan persaingan mendapat pekerjaan impian adalah dengan melengkapi skillset. Baik itu hard skill maupun soft skill.
Supaya kamu bisa dinilai lebih unggul dalam melamar pekerjaan di bidang kesehatan, maka tidak cukup apabila hanya menguasai skill yang diajarkan di kampus atau sekolah. Menurut studi Stanford Research Institute International dan The Carnegie Melon, 75 persen kesuksesan seseorang ditentukan oleh skill, dan hanya 25 persen yang ditentukan oleh ilmu pengetahuan teknis. Jadi, kamu setidaknya wajib membekali diri dengan 5 skill berikut ini.
1. Kemampuan Bekerja dalam Tim
Pekerjaan sebagai nakes tidak bisa dilakukan seorang diri. Ini merupakan kerja tim yang butuh kekompakan, rasa saling pengertian, dan kemauan saling membantu satu sama lain. Kita tentu tahu kalau pelayanan kesehatan di rumah sakit berlangsung selama 24 jam penuh. Jadi, setiap nakes pasti bekerja secara shift.
Sekali shift, setiap nakes biasa bertugas bersama minimal dua rekan yang lain. Banyaknya jumlah pasien yang dirawat mengharuskan kerja sama tim yang baik untuk mencapai keberhasilan pelayanan. Jangan sampai pekerjaan yang harus kamu lakukan di shift-mu terbengkalai karena akan merepotkan yang bertugas di shift berikutnya.
2. Komunikatif
Keterampilan komunikasi sangat penting bagi setiap nakes. Hal ini berlaku saat berhubungan dengan rekan kerja, atasan, atau bahkan pasien. Tanpa komunikasi yang lancar, kerja intens di rumah sakit pasti akan terbengkalai. Bayangkan, bagaimana mungkin dua nakes bisa melayani keluhan atau permintaan perawatan dari dua pasien berbeda jika tidak ada komunikasi yang baik di antara kedua pekerja?
Selain dengan rekan kerja, komunikasi yang baik juga dibutuhkan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pasien. Tidak hanya sebagai komunikator, lho. Seorang nakes juga harus bisa mendengar pasiennya dengan baik. Siapa sih, yang mau dirawat nakes jutek?
3. Manajemen Waktu yang Baik
Ini tak kalah penting. Pada setiap pekerjaan, kita perlu mengelola waktu dengan baik agar pekerjaan bisa maksimal, efektif, dan efisien. Teledor mengatur waktu tidak hanya berpotensi membuat pekerjaan kita terganggu. Kehidupan pribadi kita juga bisa saja terganggu karena hal itu. Nah, keterampilan manajemen waktu yang baik membantu mengurangi stres dan kelelahan, serta memastikan bahwa pasien mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan dengan tepat waktu.
4. Cepat Tanggap dalam Merespons Situasi
Ada prosedur kedaruratan di rumah sakit yang membutuhkan respons cepat dari nakes. Telat sedikit, nyawa pasien bisa terancam. Karena itu, seorang nakes harus bisa membaca situasi dengan akurat, lalu mengambil kebijakan yang tepat dan diperlukan. Di sini, keterampilan klinis dan pengalaman jadi fondasi penting. Terus menerus berlatih dan menimba pengalaman secara langsung sangat penting.
5. Harus Cepat Beradaptasi
Sebagaimana tempat kerja yang lain, rumah sakit juga terus berkembang dengan cepat seiring kemajuan zaman. Banyak teknologi baru yang terus bermunculan. Penemuan ilmiah dan riset-riset terbaru, serta perubahan dalam praktik medis. Makanya, setiap pekerja di industri ini harus punya kemampuan beradaptasi yang baik terhadap perubahan dan menjadi inovatif memanfaatkan hal-hal baru tersebut. Muaranya hanya satu, yaitu bagaimana melayani pasien sebaik mungkin.
Industri kesehatan menghadapi tantangan yang kompleks. Jadi, setiap pekerjanya perlu untuk memiliki dan terus mengasah keterampilan. Di KarirLab, para pekerja di industri kesehatan dan siapapun yang tertarik berkecimpung di bidang tersebut bisa belajar banyak tentang pengembangan diri. Ada banyak artikel pengembangan skill dan layanan asesmen untuk terus memaksimalkan potensi diri. Semua itu tentu demi meningkatkan mutu pelayanan untuk para pasien.