Setelah kamu mengetahui skill apa saja yang harus dimiliki seorang Software Engineer, sekarang saatnya mengetahui cara meng-highlight kemampuan teknis, soft skills, pengalaman, serta proyek-proyek yang pernah dikerjakan di atas resume sebelum melamar untuk posisi Software Engineer.
Format penulisan resume untuk posisi Software Engineer hampir sama dengan pekerjaan lainnya (selain untuk posisi kreatif), namun penggunaan keywords dan action wordsnya akan sedikit berbeda.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika menulis resume Software Engineer:
1. Bertanya Pada Diri Sendiri Mengenai:
- Pengalaman apa yang pernah dimiliki dan relevan dengan bidang ini?
- Proyek apa saja yang pernah dikerjakan dan relevan dengan bidang ini?
- Bahasa pemrograman apa yang dikuasai?
- DevOps apa yang sering digunakan?
- Pelatihan atau sertifikasi apa yang pernah di ikuti?
2. Memperhatikan Keywords yang akan Digunakan
Berikut daftar keywords yang sering digunakan oleh rekruter baik di LinkedIn maupun dalam sistem ATS untuk mencari dan calon Software Engineer bagi perusahaannya.
- APIs
- Back-End Data Display
- Coding
- Collaborate with Back-End Developers
- Collaborate with Web Designers
- Create Web Pages
- CSS
- Framework Templates
- HTML
- JavaScript
- Search Engine Optimization
- Software Workflow
- Styling and Color Design
- User Interface
- UX (User Experience)
- Object-Oriented Design
- Responsive Design
- Server-Side Scripting
- Version Control Systems
- Writing Modules
- Python
- Java Programming
- SQl
- Jira
3. Highlight Soft Skills yang Dimiliki
Jangan melupakan penulisan soft skill karena hal ini dapat menarik perhatian rekruter dalam melakukan screening. Kamu dapat menuliskan beberapa soft skill berikut dalam resume untuk menjelaskan pengalaman magang, kerja, proyek, atau organisasi yang pernah diikuti.
- Problem-solving
- Communication
- Critical thinking
- Attention to detail
- Leadership
- Team Work
- Collaboration
4. Tulis Pencapaian Sedetail Mungkin
Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada poin 1, tuliskan pencapaian secara spesifik menggunakan action words dan keywords, yang tepat. Jangan lupa untuk memisahkan pengalaman kerja / magang dan pengalaman proyek yang pernah dilakukan. Masukkan angka agar rekruter semakin yakin dengan pengalaman yang kamu miliki.
Contoh: Action word + tugas / deskripsi pekerjaan + detail (menyebutkan bahasa pemrograman atau teknologi yang digunakan) + angka proyek yang dikerjakan + hasil setelah proyek diluncurkan
5. Masukkan Informasi Training atau Pelatihan
Bagi kamu calon entry-level Software Engineer, jangan ragu untuk memasukkan pelatihan atau sertifikasi yang pernah kamu ikuti dan proyek dalam pelatihan yang pernah kamu kerjakan. Dengan melihat portofolio, rekruter juga akan mempertimbangkan para Software Engineer di entry level.
6. Periksa Format Resume
- Perhatikan bagian kontak resume. Masukkan link LinkedIn (opsional) atau link portofolio proyek yang pernah dikerjakan (link github atau web). Perlu diketahui, portofolio bagi seorang Software Engineer sangat penting dan pasti akan diminta oleh rekruter saat proses seleksi.
- Gunakan format resume ATS untuk menghindari loss saat screening.
- Periksa tata bahasa penulisan yang benar dalam bahasa Indonesia atau Inggris (tergantung bagaimana kamu memilih format bahasa pada resume), hindari typo atau salah ketik.
- Meminta bantuan pihak lain untuk memeriksa resume.
Jika kamu membutuhkan contoh resume Software Engineer untuk referensi, klik di sini untuk men-download contoh resume Software Engineer:
Semoga cara dan tips penulisan resume di atas dapat membantu kamu calon Software Engineer yang ingin berkarir di bidang tersebut ya! Bila kamu memerlukan evaluasi resume, KarirLab selalu dapat membantu kamu dengan mudah, cepat dan terjangkau!
Sign up di sini
Sumber:
-https://www.themuse.com/advice/how-to-write-software-engineer-resume-example
-https://ca.indeed.com/career-advice/resumes-cover-letters/engineer-resume
-https://www.thebalancecareers.com/engineer-resume-example-2063198#toc-what-to-include-in-your-resume